Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Pencegahan dan Respons Covid-19 Indonesia, AS dan UNICEF Tanda Tangani Kesepakatan Baru

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Badan PBB untuk anak-anak UNICEF menandatangani kesepakatan baru untuk jangka waktu 5 tahun, yang akan mendukung respons Indonesia dalam mengatasi risiko langsung dan dampak jangka panjang pandemi Covid-19 terhadap anak-anak.

Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn mengatakan, Covid-19 telah mengubah kehidupan anak-anak di Indonesia. Tetapi pandemi ini tidak seharusnya merampas hak anak untuk masa depan yang sehat dan untuk mewujudkan potensi penuh mereka.

“Keberlanjutan kemitraan USAID dengan UNICEF akan memperluas dukungan kami untuk Indonesia pada saat yang kritis ini,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (18/10/2021).

Perjanjian tersebut mencakup hibah 10 juta dollar AS (Rp 141 miliar) untuk mempercepat pengiriman vaksin Covid-19 yang aman dan efektif secara luas dan merata.

Serta untuk memperkuat sistem kesehatan agar dapat mendeteksi, mencegah, dan merespons Covid-19 dengan lebih baik, hingga pada akhirnya mengurangi penyakit, menurunkan kematian dan penyebaran penyakit.

Selain itu, UNICEF juga akan menerima hibah terpisah sebesar 9 juta dollar AS (Rp 126 miliar) dari USAID untuk mendukung pengadaan pasokan medis penting.

Kontribusi terdahulu dari USAID sebesar 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar) kepada UNICEF telah meningkatkan kesadaran hampir setengah juta masyarakat Indonesia, tentang langkah-langkah preventif dalam menurunkan keterpaparan terhadap Covid-19.

Capaian itu dilakukan melalui kemitraan dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.

Pendanaan USAID juga mendukung peluncuran kampanye digital #Covid19Diaries, yang menyediakan platform bagi anak muda untuk berbagi cerita selama pandemi dan berkontribusi terhadap distribusi pasokan air, sanitasi, serta kebersihan bagi lebih dari 3,5 juta orang.

“Meskipun lonjakan Covid-19 Indonesia baru-baru ini mulai mereda, kita harus tetap waspada dalam upaya kita melawan virus dan tetap ingat bahwa pandemi belum berakhir,” kata UNICEF Representative Debora Comini.

Menurutnya, jutaan anak dan masyarakat di seluruh Indonesia terus melihat dampak drastis terhadap kesehatan, pendidikan, dan perlindungan mereka.

Melalui kontribusi dari Amerika Serikat (AS), UNICEF dapat terus mendukung Indonesia untuk merespons kebutuhan mendesak dan dampak serius Covid-19 terhadap anak-anak, yang akan bertahan lebih lama dari pandemi ini.

Sejak awal pandemi, Pemerintah AS menyediakan lebih dari 77 juta dollar AS (Rp 1 triliun lebih) untuk mendukung respons Covid-19 di Indonesia.

USAID dan UNICEF bekerja sama erat dengan Indonesia untuk mempercepat deteksi dan pelacakan kasus Covid-19, meningkatkan kemampuan laboratorium, surveilans penyakit, dan kapasitas respons cepat.

Termasuk memfasilitasi peluncuran vaksinasi, yang menyelamatkan jiwa, serta memastikan lebih banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan orang lain.

Pada kesempatan ini, komitmen USAID dan UNICEF untuk terus mendukung pembukaan kembali ekonomi Indonesia secara aman juga kembali dipertegas.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/18/163820270/dukung-pencegahan-dan-respons-covid-19-indonesia-as-dan-unicef-tanda

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke