Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rampok Kripto Rp 8,8 Triliun, Mr White Hat Ditawari Jadi Petinggi Perusahaan

Pencurian uang kripto yang menggegerkan dunia ini terjadi pada Selasa (10/8/2021), dan pelakunya dijuluki Mr White Hat karena berniat mengembalikan semua curiannya.

Hacker itu berkata, mereka hanya mencuri untuk bersenang-senang, menunjukkan kelemahan sistem keamanan, dan telah mengembalikan sebagian uang kripto Poly Network yakni 340 juta dollar AS (Rp 4,91 triliun).

Seminggu kemudian pada Selasa (17/8/2021), Poly Network di blog-nya mengumumkan tawaran bagi Mr White Hat untuk menempati posisi kepala penasihat keamanan.

“Untuk menyampaikan terima kasih kami dan mendorong Mr White Hat terus berkontribusi pada kemajuan keamanan di dunia blockchain bersama dengan Poly Network, kami dengan hormat mengundang Mr White Hat untuk menjadi Kepala Penasihat Keamanan Poly Network," dikutip dari New York Post.

Poly Network mengungkapkan, peretas memanfaatkan beberapa kerentanan keamanan dalam sistemnya dan sekarang celah itu sedang ditambal.

Perusahaan tersebut menambahkan, perbaikan tidak akan sampai semalaman.

"(Kami) tidak berniat meminta pertanggungjawaban Mr White Hat secara hukum, karena kami yakin Mr White Hat akan segera mengembalikan penuh aset ke Poly Network dan para penggunanya."

Poly Network sebelumnya juga menawarkan imbalan 500.000 dollar AS (Rp 7,1 miliar) kepada Mr White Hat, karena menggunakannya atas kepentingan sendiri untuk tujuan keamanan siber."

Setelah kecolongan pekan lalu, Poly Network secara terbuka meminta para peretas tersebut untuk mengembalikan curiannya, dengan memperingatkan bahwa “penegakan hukum di negara mana pun akan menganggap ini sebagai kejahatan ekonomi utama dan Anda akan dikejar.”

“Tanyakan pada diri Anda sendiri apa yang harus dilakukan jika menghadapi begitu banyak keberuntungan. Meminta tim proyek dengan sopan agar mereka bisa memperbaikinya? Siapa pun bisa menjadi pengkhianat yang diberi satu miliar!” bunyi salah satu pesan.

"Aku tidak bisa mempercayai siapa pun!" lanjut pesan itu.

"Satu-satunya solusi yang bisa kudapat adalah menyimpannya di akun _terpercaya_ sambil menjaga diriku _anonim_ dan _aman_.”

Saat mengembalikan uang, orang tersebut menulis, "Itu memang rencananya! Aku _tidak_ tertarik dengan uang! Aku tahu itu menyakitkan ketika orang diserang, tetapi bukankah mereka seharusnya belajar sesuatu dari peretasan itu?"

Para pakar keamanan siber minggu lalu mengonfirmasi, orang yang mengirim pesan itu terkait dengan akun yang digunakan dalam peretasan.

Meski begitu, beberapa pihak meragukan klaim peretas yang berencana mengembalikan uang kripto curiannya.

Para kritikus curiga, apakah peretas mengembalikannya karena berisiko ditangkap jika mengubah uang itu menjadi tunai.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/20/141715370/rampok-kripto-rp-88-triliun-mr-white-hat-ditawari-jadi-petinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke