Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelas di SD Jepang Ajarkan Siswa Berhubungan dengan Ikan Sebelum Putuskan Nasibnya

Sebagai bagian dari Sea and Japan Project yang disponsori Nippon Foundation, "Kelas Kehidupan" diperkenalkan sejak 2019.

Kelas itu mengajarkan para siswa bagaimana ekosistem laut, terlibat di dalamnya, dan paling penting, menghargai kehidupan.

Murid di kelas 4 dan 6 akan mendapat ikan kecil dan diberi tugas membesarkan mereka selama enam bulan sampai setahun.

Setelah itu, mereka akan memutuskan nasibnya, apakah mereka akan memakannya atau malah melepasnya ke alam liar.

Pada 21 Juli, TV Jepang FNN Original Prime Time menayangkan kegiatan "Kelas Kehidupan" murid di sekolah Hamamatsu City, Shizuoka.

Sekelompok pelajar mendapat tugas oleh gurunya untuk merawat ikan pipih selama delapan bulan mendatang pada Oktober 2020.

Selama delapan bulan tersebut, murid-murid mengamati, memberi makan, dan mengganti air peliharaan mereka.

Dilansir Oddity Central Senin (26/7/2021), para siswa begitu akrab dengan peliharaan mereka. Bahkan ada yang memberikan ikannya nama.

"Sangat mudah untuk mengingat mereka berdasarkan nama. Mereka seperti teman yang sesungguhnya," kata salah satu murid.

Jika ikannya mati, mereka akan mendapatkan gantinya sembari diminta untuk belajar dari kesalahan saat membesarkannya.

Segala kesalahan akan dianggap sebagai bagian dari prses pembelajaran. Namun, tak ada yang lebih menyakitkan dari akhir program itu.

Dua pekan sebelum "Kelas Kehidupan", para siswa akan diminta memutuskan nasib ikannya, apakah dimakan atau dilepaskan.

Tetapi jika dibiarkan ke alam liar, maka ikan-ikan itu terancam dijaring atau menjadi santapan predator lain.

Di tengah semakin dekatnya tenggat waktu keputusan, siswa-siswa berdebat tentang proses apa yang mereka anggap terbaik.

"Saya pikir lebih baik jika kita memakannya, supaya kita bisa mengerti arti kehidupan," kata salah satu pelajar.

"Aku berpendapat lebih baik jika membiarkan mereka berenang di lautan daripada menyantap mereka," timpal murid yang lain.

Ketika hari penentuan tiba, maka guru akan meminta murid yang bersedia memakannya untuk angkat tangan. Ternyata ada 11 yang melakukannya.

Karena itu, seorang koki dibawa ke kelas dan mengubah Michael serta ikan lainnya menjadi hidangan sashimi.

Pada akhirnya, beberapa murid yang mendukung menyantap peliharaannya bahkan tidak berani mendaratkan gigitan.

Program dan keputusan akhir yang mereka tunjukkan dibuat supaya siswa mengerti akan pentingnya kehidupan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/27/081844470/kelas-di-sd-jepang-ajarkan-siswa-berhubungan-dengan-ikan-sebelum-putuskan

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke