Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singapura Lockdown Parsial Lagi, Ini Berbagai Aturan dan Larangannya

Lonjakan ini menandai dimulainya gelombang keempat pandemi virus corona di Singapura. Kasus komunal adalah angka kasus infeksi lokal di masyarakat. 

Gelombang kali ini diidentifikasi berasal dari virus corona varian B1617 India yang sedang mewabah di kawasan Asia.

Peraturan dan larangan lockdown parsial

Jumlah warga yang dapat berkumpul bertatap muka dibatasi maksimal dua orang. Pengecualian diberikan kepada penghuni satu rumah yang masih dapat keluar lebih dari dua orang, itupun hanya untuk keperluan esensial seperti berobat atau mengunjungi orang tua.

Setiap rumah juga hanya diizinkan menerima maksimal dua orang tamu sehari.

Pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, kedai kopi, dan hawker diizinkan tetap beroperasi hanya untuk take-away atau membawa pulang makanan.

Warga dilarang mengonsumsi makanannya di pusat makanan. Namun, warga masih tetap dapat menyantap hidangannya di tempat-tempat umum seperti taman sepanjang menjaga jarak dan tidak berbicara dengan warga lain.

Pemerintah juga menutup pusat-pusat olahraga di dalam ruangan atau indoor seperti gym, studio fitness, aula olahraga, kolam renang indoor, dan lapangan squash.

Warga masih dapat berlari, bersepeda, dan berenang di kolam terbuka sepanjang dilakukan sendirian atau dengan 1 orang lainnya.

Bioskop tetap beroperasi dengan dibatasi 50 orang untuk penonton yang belum melakukan tes Covid-19 dan 100 orang jika sudah melakukan tes. Konsumsi makanan dan minuman dilarang dalam bioskop.

Angka yang sama juga diberlakukan kepada rumah-rumah ibadah.

Pusat-pusat atraksi seperti museum, wahana, dan pertunjukan live harus mengurangi daya tampung pengunjung menjadi maksimal 25 persen.

Toko-toko ritel dan salon tetap dapat beroperasi seperti biasa.

Acara resepsi pernikahan harus dibatalkan. Pemerintah hanya mengizinkan acara pemberkatan pernikahan dengan maksimum 50 orang.

Taksi dan layanan transportasi lain seperti Grab dan Gojek diizinkan hanya menerima maksimal dua penumpang dengan pengeculian kepada konsumen yang tinggal satu rumah.

Singapura saat ini memiliki 13 klaster aktif Covid-19. Bandara Internasional Changi menjadi klaster terbesar dengan total 68 kasus.

Klaster-klaster lain yang tersebar di penjuru negeri pulau itu adalah di Rumah Sakit Tan Tock Seng, sekolah dan pusat kursus.

Total kasus Covid-19 di Singapura adalah 61.536. Jumlah yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit 190 pasien atau 0,31 persen, sedangkan yang berada di fasilitas isolasi atau pemulihan sebanyak 253 orang atau 0,41 persen.

Lockdown parsial ini merupakan yang kedua kalinya setelah circuit breaker diberlakukan tahun lalu dari 7 April hingga 1 Juni 2020.

Ini merupakan kemunduran besar bagi Singapura yang telah memberlakukan new normal atau tatanan hidup baru sejak 28 Desember lalu.

Pemberlakuan lockdown ini mengejutkan dunia internasional mengingat Singapura kerap dipuji sebagai salah satu negara teraman dan paling sukses dalam menangani Covid-19.

Tercatat selama 10 bulan angka infeksi lokal virus corona Singapura konsisten mendekati nol.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/16/191938670/singapura-lockdown-parsial-lagi-ini-berbagai-aturan-dan-larangannya

Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke