Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Muncul Infeksi "Jamur Hitam" yang Langka pada Pasien Covid-19 di India

NEW DELHI, KOMPAS.com - Infeksi "jamur hitam" yang langka ditemukan membusuk di anggota tubuh pasien Covid-19 dan meningkatkan angka kematian di Delhi, India.

Dokter mengatakan pasien yang tertular infeksi jamur hitam hanya memiliki tingkat kelangsungan hidup 50 persen, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (9/5/2021).

Infeksi jamur hitam dikenal juga dengan nama mukormikosis. Dr Akshay Nair, seorang ahli bedah mata yang berbasis di Mumbai mengatakan infeksi ini termasuk langka.

Infeksi tersebut disebabkan oleh paparan jamur mukosa yang banyak ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang, serta buah dan sayuran yang membusuk.

"Ini ada di mana-mana dan ditemukan di tanah dan udara dan bahkan di hidung dan lendir orang sehat," kata Dr Nair.

Penyakit ini mempengaruhi sinus, otak hingga paru-paru, yang dapat mengancam jiwa khususnya penderita diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/AIDS.

Ia menduga munculnya infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 itu dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan yang menyelamatkan jiwa untuk pasien tersebut yang tergolong parah dan kritis.

Mengutip BBC, steroid mengurangi peradangan di paru-paru untuk Covid-19 dan tampaknya membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi, ketika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras untuk melawan virus corona.

Namun, steroid ternyata juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes serta pasien Covid-19 non-diabetes.

"Diabetes menurunkan pertahanan kekebalan tubuh, memperburuk virus corona, dan kemudian steroid yang membantu melawan Covid-19 bertindak seperti bahan bakar ke api," kata Dr Nair.

Dr Nair, yang bekerja di 3 rumah sakit di Mumbai, salah satu kota yang paling parah terkena gelombang kedua, mengatakan dia telah melihat sekitar 40 pasien yang menderita infeksi jamur hitam pada April.

Banyak dari mereka adalah penderita diabetes yang sembuh dari Covid-19 di rumah. Sebelas dari mereka harus menjalani operasi pengangkatan mata.

Antara Desember dan Februari, 6 rekannya di 5 kota, Mumbai, Bangalore, Hyderabad, Delhi dan Pune, melaporkan 58 kasus infeksi.

Sebagian besar pasien tertular antara 12 hingga 15 hari setelah pemulihan dari Covid-19.

Rumah Sakit Sion Mumbai yang sibuk telah melaporkan 24 kasus infeksi jamur hitam dalam 2 bulan terakhir, naik dari 6 kasus setahun, menurut Dr Renuka Bradoo, kepala bagian telinga, hidung dan tenggorokan rumah sakit.

Sebelas dari mereka harus kehilangan satu mata, dan 6 dari mereka meninggal.

Sebagian besar pasiennya adalah penderita diabetes paruh baya yang terserang jamur 2 pekan setelah sembuh dari Covid-19.

"Kami sudah menangani 2-3 kasus (jamur hitam) dalam sepekan di sini. Ini adalah mimpi buruk dalam pandemi," kata Bradoo kepada BBC.

Di selatan kota Bengaluru, Dr Raghuraj Hegde, seorang ahli bedah mata, menceritakan kisah serupa.

Dia telah melihat 19 kasus mukormikosis dalam 2 minggu terakhir, kebanyakan dari mereka adalah pasien muda.

"Beberapa sangat buruk kondisinya, sehingga kami bahkan tidak bisa mengoperasinya,"

Para dokter terkejut dengan tingkat keparahan dan frekuensi infeksi jamur ini selama gelombang kedua, dibandingkan dengan beberapa kasus selama gelombang pertama tahun lalu.

Dr Nair mengatakan dia telah menemukan tidak lebih dari 10 kasus di Mumbai dalam 2 tahun terakhir. "Tahun ini adalah sesuatu yang berbeda," ucapnya.

Di Bengaluru, Dr Hegde tidak pernah melihat lebih dari 1 atau 2 kasus setahun dalam lebih dari satu dekade praktiknya.

Pasien yang menderita infeksi jamur hitam atau mukormikosis biasanya memiliki gejala, seperti hidung tersumbat dan berdarah, pembengkakan dan nyeri di mata.

Lalu, kelopak mata sayu, dan penglihatan kabur, dan hingga kehilangan penglihatan. Selain itu, juga terkadang ada kumpulan kulit hitam di sekitar hidung.

Dokter mengatakan sebagian besar pasien mereka datang terlambat, ketika mereka sudah kehilangan penglihatan, dan dokter harus mengangkat mata melalui pembedahan untuk menghentikan infeksi mencapai otak.

Dalam beberapa kasus, dokter di India mengatakan, pasien kehilangan penglihatan di kedua matanya.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter harus mengangkat tulang rahang melalui pembedahan untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Suntikan anti-jamur intravena harganya 3.500 rupee (sekitar Rp 682.204) per dosis dan harus diberikan setiap hari hingga 8 minggu, adalah satu-satunya obat yang efektif melawan penyakit jamur hitam.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/09/124614470/muncul-infeksi-jamur-hitam-yang-langka-pada-pasien-covid-19-di-india

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke