Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasangan Australia Picu Perdebatan Netizen Setelah Minta Dibayarkan Bulan Madu sebagai Ganti Hadiah

Daily Mail mewartakan pada Minggu (2/5/2021), seorang tamu berbagi dilemanya di grup Facebook Australia setelah dia diundang ke pernikahan dan bridal shower.

Dia bingung setelah pasangan itu meminta para tamu berkontribusi pada dana bulan madu mereka, dengan mentransfer uang melalui aplikasi setelah mereka memilih tidak menerima hadiah.

Tamu tersebut bertanya kepada warganet apakah dia harus melakukan satu pembayaran besar untuk kedua mempelai, atau membagi uang tersebut menjadi dua transaksi untuk setiap acara.

Tetapi tidak semua orang setuju untuk membayar liburan pengantin baru itu.

Seorang wanita berkata: “Mereka meminta pembayaran? Saya bahkan berpikir tidak akan memberikannya (sama sekali), atau hanya akan memberikan “sumbangan” kecil.”

“Saya tahu itu dapat diterima untuk meminta uang atau hadiah tetapi saya secara pribadi tidak nyaman dengannya. Saya sarankan memberikan satu pembayaran dan jika Anda tidak ingin datang ke bridal shower dengan tangan kosong, mungkin bisa membawa sebotol sampanye,” saran orang lainnya.

Wanita lain menyarankan untuk menanyakan pasangan tersebut ke mana mereka akan pergi untuk bulan madu mereka, karena “Anda tidak menerima jaminan kemana uang itu pergi atau digunakan.”

“Lihat apakah Anda dapat memberi mereka pengalaman atau menambahkan voucher restoran untuk mereka. Anda bahkan dapat menawarkan meningkatkan (fasilitas) suite hotel atau menambahkan fasilitas perjalanan lainnya. Jika mereka marah karena Anda melakukan itu, yang mereka inginkan hanyalah uang,” katanya.

Namun, banyak yang membela kedua mempelai, dengan mengatakan “cukup normal” bagi pasangan untuk meminta uang alih-alih hadiah materi.

“Cukup lakukan pembayaran kecil untuk setiap kesempatan melalui aplikasi. Ini zaman modern dan ini adalah kebiasaan yang cukup standar akhir-akhir ini,” tulis seorang wanita.

Yang lain mengatakan dia yakin pasangan itu tidak melakukan kesalahan dengan meminta para tamu berkontribusi pada dana bulan madu mereka.

“Ini hanya mengatakan bahwa jika Anda berencana memberi hadiah maka mereka akan menghargai uang. Tidak peduli mereka menggunakannya untuk apa karena itu hadiah,” jelasnya.

“Tidak ada bedanya dengan melakukan register di mana Anda membeli apa yang mereka inginkan ... Saya tidak tahu mengapa setiap orang memusingkan tentang hal itu,” ujar yang lain.

“Saya hanya akan memberikan satu jumlah seperti biasanya saya akan memberikan hadiah bridal shower untuk pengantin wanita kemudian hadiah pernikahan untuk pasangan. Dalam hal ini semuanya akan menjadi milik pasangan jadi hanya satu setoran,” komentar lainnya.

Seorang wanita juga setuju dengannya, dengan mengatakan: “Saya pribadi tidak mempermasalahkan apa yang dia minta, saya lebih suka melakukan itu dari pada memberikan sesuatu yang tidak akan digunakan.”

Dia bilang dia akan melakukan dua transaksi, satu saat bridal shower dan yang lainnya di hari pernikahan.

“Saya sebenarnya berpikir bahwa setoran langsung adalah ide yang bagus. Karena saya pribadi sangat jarang memiliki uang tunai dan harus melakukan perjalanan khusus untuk mendapatkannya ... setoran langsung jauh lebih mudah,” katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/03/091143970/pasangan-australia-picu-perdebatan-netizen-setelah-minta-dibayarkan-bulan

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke