NEW DELHI, KOMPAS.com – Sebanyak dua staf diplomatik Amerika Serikat (AS) di India dilaporkan tewas karena Covid-19.
Laporan tersebut muncul setelah muncul klaster misi diplomatik AS di India di mana lebih dari 100 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dua orang sumber mengatakan kepada CNN bahwa klaster besar pada misi diplomatik AS di India itu menyebabkan dua orang staf meninggal.
Namun, sumber tersebut tidak menjelaskan dari misi diplomatik mana kedua korban tersebut.
Pasalnya, melansir The Independent pada Selasa (27/4/2021), AS memiliki empat konsulat fisik, satu konsulat virtual, dan satu kedutaan besar di India.
Kedua sumber itu mengatakan kepada CNN bahwa beberapa staf merasa frustrasi karena mereka tidak diberi informasi yang jelas kapan vaksin akan tersedia untuk misi diplomatik AS.
Seorang sumber mengatakan kepada CNN, kini Kementerian Luar Negeri AS dilaporkan mulai gencar mendapatkan vaksin untuk para stafnya.
Laporan itu muncul ketika tsunami Covid-19 menggulung India dengan mencatatkan lebih dari 300.000 kasus virus corona harian dalam beberapa hari terakhir.
Pada Senin (26/4/2021), negara itu melaporkan 2.812 kematian akibat Covid-19 dan 352.991 kasus baru dalam sehari.
Tenaga kesehatan di “Negeri Anak Benua” berjuang dengan kekurangan peralatan medis dan peningkatan kasus yang tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
Seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada CNN bahwa prioritas tertingginya saat ini adalah keselamatan dan keamanan stafnya.
Juru bicara tersebut menambahkan, pihaknya akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk para stafnya, termasuk memberikan vaksin jika memungkinkan.
Namun, juru bicara itu belum mengonfirmasi laporan kematian dua staf diplomatik AS di India dengan alasan pertimbangan kerahasiaan.
https://www.kompas.com/global/read/2021/04/28/110557970/2-staf-diplomatik-as-di-india-meninggal-karena-covid-19