Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India Perlebar Program Vaksin Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas, Bagaimana Dampaknya ke Pasokan Global

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mengumumkan akan segera membuka program vaksinasi untuk setiap orang dewasa, sebagai tanggapan terhadap melonjaknya infeksi Covid-19.

Kebijakan ini juga dapat memengaruhi pasokan di beberapa bagian dunia, yang bergantung pada vaksin buatan India untuk kampanye mereka sendiri.

Mulai 1 Mei, negara bagian India akan bebas memberikan dosis kepada siapa pun yang berusia lebih dari 18 tahun, pemerintah pusat mengumumkan pada Senin (19/4/2021).

Langkah itu merupakan bagian dari paket kebijakan untuk mengatasi gelombang kedua, yang telah membanjiri rumah sakit dan menyebabkan kekurangan oksigen di seluruh negeri.

Pemerintah Delhi adalah salah satu dari beberapa pemerintah daerah yang mengumumkan tindakan karantina baru.

Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal, mengatakan ibu kota India menghadapi situasi "suram" dan perlu menerapkan lockdown setidaknya enam hari dari Senin malam (19/4/2021) melansir Guardian.

Jumlah kematian harian di India telah meningkat menjadi lebih dari 1.500. Itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi.

Beberapa ahli kesehatan masyarakat menyalahkan lonjakan infeksi pada varian "mutan ganda" yang sangat menular.

Varian mutasi Covid-19 ini menyebar di kota dan desa yang telah melonggarkan jarak sosial setelah kasus tiba-tiba turun drastis setelah enam bulan pandemi.

India telah mencoba meningkatkan kecepatan program vaksinasi nasionalnya sebagai tanggapan pengendalian. Tetapi prosesnya sangat bergantung pada seberapa banyak dosis yang dapat diproduksi produsen.

Banyak pusat vaksinasi harus memberikan jatah persediaan kepada siapa pun, meskipun dosis saat ini hanya tersedia untuk orang yang berusia di atas 45 tahun.

Pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa mereka memiliki stok kurang dari 27 juta dosis, cukup untuk bertahan sekitar sembilan hari pada tingkat vaksinasi saat ini.

Reuters melaporkan pada Minggu (18/4/2021) bahwa pemerintah kemungkinan besar akan setuju untuk memberikan hibah 30 juta dollar AS (Rp 434,8 miliar) kepada Serum Institute of India (SII).

Dengan itu, produsen vaksin Covid-19 terbesar di dunia tersebut diharap meningkatkan kapasitas produksi bulanannya menjadi 100 juta dosis, naik dari dosis 50-60 juta yang telah diproduksi saat ini.

Menghapus batasan usia akan membuka akses ke vaksin bagi setidaknya 400 juta lebih orang India.

Artinya pemerintah Delhi mengizinkan produsen India mengekspor lebih sedikit vaksin, termasuk sebagai bagian dari inisiatif Covax, program multilateral yang dimaksudkan untuk membantu negara berkembang dan berpenghasilan menengah.

India telah sangat mengurangi jumlah vaksin yang dikirim ke luar negeri.

Produsen terbesar vaksin Covid-19 dunia ini mengekspor hanya sekitar 2 juta dosis dalam beberapa minggu terakhir, dibandingkan dengan 64 juta dosis antara Januari dan Maret.

Pengiriman ke negara-negara berkembang melalui program Covax terus berlanjut, tetapi dalam jumlah yang lebih rendah dari yang diproyeksikan sebelum gelombang kedua.

CNN melaporkan, India memproduksi lebih dari 60 persen dari semua vaksin yang dijual secara global, dengan Serum Institute of India (SII) sebagai pembuat vaksin terbesar di dunia.

Namun Institut Serum mengatakan kapasitas manufakturnya dibatasi oleh larangan ekspor AS, terkait produk bahan mentah yang dibutuhkan untuk memproduksi lebih banyak dosis.

“Hormat @POTUS, jika kita ingin benar-benar bersatu dalam memerangi virus ini, atas nama industri vaksin di luar AS, saya dengan rendah hati meminta Anda untuk mencabut embargo ekspor bahan baku keluar dari AS sehingga produksi vaksin dapat meningkat,” Adar Poonawalla, Kepala SII berkicau lewat Twitternya pada Jumat (16/4/2021).

Pada Senin (19/4/2021), Guardian melaporkan bahwa Gedung Putih belum menanggapi hal ini.

Sementara itu, pada Senin (19/4/2921) Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akhirnya membatalkan kunjungan kenegaraan ke Delhi, dengan mengutip skala wabah dalam sebuah pernyataan yang dirilis dengan pemerintah India sebagai alasannya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/20/152134270/india-perlebar-program-vaksin-covid-19-untuk-usia-18-tahun-ke-atas

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke