Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara Eropa Bisa Tetap Pakai Vaksin AstraZeneca Saat Kasus Pembekuan Darah Diselidiki

Akibat kasus pembekuan darah tersebut, sembilan negara Eropa menangguhkan penyuntikan vaksin virus corona AstraZeneca, seperti Denmark, Norwegia, Islandia, dan Italia.

Ada 30 kasus tromboemboli dari 5 juta orang yang disuntik vaksin corona di Eropa sejauh ini, kata EMA yang berbasis di Amsterdam, Belanda.

"Komite keamanan EMA menegaskan... manfaat vaksin lebih banyak dari risikonya dan vaksin dapat terus diberikan saat penyelidikan kasus tromboemboli sedang berlangsung," kata EMA dikutip dari AFP.

"Saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksinasi menyebabkan kondisi ini, yang tidak terdaftar sebagai efek samping vaksin ini."

EMA melanjutkan, keputusan Denmark adalah tindakan pencegahan saat penyelidikan sedang berlangsung mengenai laporan pembekuan darah, termasuk satu kasus di Denmark yang berujung kematian.

Dari 30 kasus pembekuan darah di seluruh Benua Biru, dikatakan bahwa jumlah kejadian tromboemboli pada orang yang divaksinasi tidak lebih tinggi dari jumlah yang terlihat pada populasi umum.

Wilayah operasi EMA mencakup 27 negara Uni Eropa ditambah Norwegia, Islandia, dan Lichtenstein.

Selain Denmark, Norwegia, Islandia, dan Italia, Austria juga menangguhkan penyuntikan vaksin AstraZeneca, setelah seorang perawat berusia 49 tahun meninggal karena pembekuan darah yang parah beberapa hari setelah disuntik.

Estonia, Latvia, Lituania, dan Luksemburg juga menangguhnkan penyuntikan batch vaksin AstraZeneca yang sama dengan Austria.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/12/170504470/negara-eropa-bisa-tetap-pakai-vaksin-astrazeneca-saat-kasus-pembekuan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke