Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beberapa Jam Menuju Sidang Kedua Pemakzulan Trump, Berikut Kronologinya

Proses ini memaksa Senat memutuskan apakah akan menghukumnya atas hasutan pemberontakan, setelah massa pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari.

Insiden tersebut kemudian membuatnya “dibungkam” dari berbagai media sosial yang kerap disebut digunakannya sebagai “megaphone” online bagi pengikutnya.

Namun hanya selang beberapa jam sidang pemakzulan keduanya berlangsung, Trump sudah kembali berkicau di Twitternya. Kicauan pertamanya langsung mengomentari proses hukum yang dituduhkan padanya.

Di Senat, Partai Demokrat masih berharap mendapatkan setidaknya beberapa suara Senat Republik. Sementara sejumlah pihak menilai sang mantan Presiden kemungkinan besar akan kembali dibebaskan dari hukuman.

Partai yang kini mendominasi Parlemen AS itu, berusaha mengaitkan tindakan Trump dengan deskripsi yang jelas terkait kekerasan. Di mana insiden 6 Januari jelas mengakibatkan lima kematian, dan mendesak anggota parlemen melarikan diri mencari perlindungan.

DPR memakzulkan Trump pada 13 Januari, satu minggu kemudian.

Pengacara Trump berdalih persidangan tidak boleh diadakan sama sekali. Pasalnya Trump sekarang sudah menjadi warga biasa. Dia juga disebut tidak menghasut kekerasan, ketika dia mengatakan kepada pendukungnya untuk "berjuang mati-matian" membatalkan kekalahannya.

Melansir Business Insider berikut ini informasi awal sidang pemakzulan kedua Presiden AS ke-45, Selasa (9/2/2021).

Bagaimana sidang dilakukan?

Sebagaimana diatur oleh Konstitusi AS, DPR memberikan suara untuk memakzulkan. Senat kemudian mengadakan persidangan atas dakwaan. Dua pertiga dari Senator yang hadir dapat memvonis hukuman.

DPR menunjuk sembilan manajer pemakzulan yang akan mempresentasikan kasus terhadap Trump di hadapan Senat. Tim pembela Trump akan memiliki waktu yang sama untuk membantah tuduhan tersebut.

Ketua pengadilan AS biasanya memimpin persidangan seorang presiden. Tetapi kali ini karena Trump telah meninggalkan jabatannya, pejabat ketuanya adalah Senator Patrick Leahy. Dia adalah politisi demokrat, yang merupakan pimpinan Senat yang terlama, dan mewakili anggota partai mayoritas.

Para senator kemudian mencapai pemungutan suara akhir atas tuduhan pemakzulan, yang kali ini hanya ada satu tuntutan atas hasutan pemberontakan. Setiap anggota parlemen akan berdiri dan memberikan suara mereka: bersalah atau tidak bersalah.

Berapa lama sidang berlangsung?

Kemungkinan lebih dari seminggu. Kesepakatan antara pemimpin Senat menyediakan waktu hingga 16 jam bagi jaksa dan pembela untuk membuat argumen mereka, mulai Rabu (10/2/2021).

Penyampaian argumen ditentukan tidak boleh lebih dari delapan jam per hari. Nanti, ada waktu bagi senator untuk bertanya, dan mungkin ada tambahan pemungutan suara terkait prosedural.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, persidangan akan dibuka Selasa (9/2/2021). Empat jam awal akan memperdebatkan tentang apakah persidangan tersebut konstitusional.

Senat kemudian akan memilih apakah akan membatalkan dakwaan terhadap Trump. Jika pemungutan suara itu gagal, seperti prediksi banyak pihak, para manajer DPR akan memulai argumen mereka pada Rabu (10/2/2021).

Sidang akan dihentikan pada Jumat malam (12/2/2021) untuk menghormati Sabat Yahudi, atas permintaan tim pembela Trump, dan kemudian dilanjutkan pada Minggu sore (14/2/2021).

Dengan jadwal itu hampir pasti, pemungutan suara terakhir atas hukuman Trump tidak akan terjadi sampai minggu depan.

Sidang pemakzulan pertama Trump, sebelumnya berlangsung hampir tiga minggu. Saat itu dia dibebaskan atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dengan menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden, Presiden AS sekarang.

Tapi yang ini diharapkan lebih singkat, karena kasusnya tidak terlalu rumit. Para senator sudah tahu banyak detailnya, karena juga berada di Capitol selama pemberontakan.

Sementara Demokrat ingin memastikan mereka memiliki cukup waktu untuk mengajukan kasus mereka, meski tidak ingin mengikat Senat terlalu lama.

Masalahnya, senat tidak dapat mengonfirmasi calon Kabinet Biden dan bergerak maju dengan prioritas legislatif mereka, seperti bantuan Covid-19, sampai persidangan selesai.

Apakah ada saksi?

Tampaknya tidak mungkin, untuk saat ini. Meskipun hal itu bisa berubah saat sidang berlanjut. Trump sendiri telah menolak permintaan dari manajer pemakzulan untuk bersaksi.

Sementara Demokrat berdebat dengan gencar untuk mendapatkan saksi dalam persidangan pemakzulan terakhir. Mereka tidak diizinkan untuk memanggil saksi setelah Senat yang dikendalikan Republik memilih untuk tidak melakukannya.

Kali ini, Demokrat merasa tidak membutuhkan saksi karena bisa mengandalkan gambar-gambar pemberontakan yang ditayangkan langsung di televisi. Mereka juga berpendapat bahwa para senator itu sendiri adalah saksi.

Jika manajer memutuskan ingin memanggil saksi, kesepakatan bipartisan untuk persidangan memungkinkan mereka melakukan pemungutan suara. Senat harus menyetujui panggilan pengadilan setiap saksi untuk persidangan.

Mengapa Trump dimakzulkan sehabis masa jabatan?

Partai Republik dan pengacara Trump berpendapat bahwa persidangan tidak perlu, dan bahkan tidak konstitusional. Trump dinilai bukan lagi presiden dan tidak dapat dicopot dari jabatannya.

Demokrat tidak setuju, merujuk pada pendapat banyak sarjana hukum dan pemakzulan mantan menteri perang, William Belknap. Dia mengundurkan diri pada 1876 hanya beberapa jam sebelum dia diberhentikan karena terbelit skema suap.

Sementara Belknap akhirnya melepas jabatannya, Senat masih mengadakan sidang penuh. Dan kali ini, DPR memakzulkan Trump saat dia masih menjadi presiden, tujuh hari sebelum pelantikan Biden.

Jika Trump terbukti bersalah, Senat akan melakukan pemungutan suara kedua kalinya untuk melarang dia menjabat lagi, kata Schumer pada Senin (8/2/2021). Demokrat merasa itu akan menjadi hukuman yang pantas.

Menanggapi upaya Republik untuk membubarkan persidangan, Demokrat berpendapat seharusnya tidak ada "pengecualian Januari" untuk presiden yang melakukan pelanggaran tidak dapat dimakzulkan sebelum mereka meninggalkan jabatan.

Demokrat mengatakan persidangan diperlukan tidak hanya untuk meminta pertanggungjawaban Trump dengan benar. Tetapi juga agar mereka dapat menangani apa yang terjadi dan bergerak maju.

"Anda tidak bisa maju sampai Anda memiliki keadilan," kata Ketua DPR Nancy Pelosi pekan lalu. "Jika kami tidak menindaklanjuti ini, kami mungkin juga menghapus hukuman apa pun dari Konstitusi pemakzulan."

Apa berbedanya dengan usaha pemakzulan pertama Trump?

Sidang pertama Trump didasarkan pada bukti yang ditemukan selama beberapa bulan oleh DPR. Terkait panggilan telepon pribadi antara Trump dan presiden Ukraina, pertemuan tertutup yang terjadi sebelum dan sesudahnya.

Partai Demokrat menggelar penyelidikan panjang lebar dan kemudian menyusun laporan temuan mereka.

Sebaliknya, persidangan kedua akan didasarkan hampir seluruhnya pada pengalaman mendalam dari kerusuhan yang menargetkan para senator itu sendiri, di Gedung Capitol.

Para pemberontak bahkan membobol ruang Senat, tempat persidangan akan diadakan.
Kenangan baru pada 6 Januari dapat memudahkan manajer pemakzulan DPR membuat kasus mereka.

Tetapi itu tidak berarti hasilnya akan berbeda. Trump dibebaskan dalam persidangan pertamanya setahun yang lalu, dengan hanya satu suara dari Partai Republik, Senator Utah Mitt Romney. Dia memberikan suara untuk memvonis bersalah Trump.

Sejumlah pihak menilai mungkin tidak ada lebih banyak lagi suara yang menyatakan Trump bersalah kali ini.

Dalam pemungutan suara sidang pada 26 Januari, hanya lima Senat Partai Republik yang menentang upaya membatalkan persidangan - indikasi awal bahwa Trump kemungkinan besar akan dibebaskan lagi.

Apa argumen pengacara Trump?

Dalam laporan singkatnya pada Senin (8/2/2021), pengacara Trump berpendapat persidangan tersebut tidak konstitusional. Trump disebut tidak melakukan kesalahan apa pun dan tidak menghasut pemberontakan dalam pidato 6 Januari kepada para pendukungnya.

Sementara manajer pemakzulan DPR mengatakan Trump "secara tunggal" bertanggung jawab atas serangan di Capitol. Pengacara Trump mengatakan para perusuh bertindak atas kemauan mereka sendiri.

Sementara Trump disebut hanya menggunakan hak Amandemen Pertama (kebebasan berpendapat), untuk mempertanyakan hasil pemilihan dan mengatakan kepada para pendukungnya untuk “bertarung.” Menurut mereka istilah itu sering digunakan dalam pidato politik.

Laporan singkat tersebut ditujukan kepada manajer pemakzulan secara pribadi. Tim Trump menuduh Demokrat memiliki "sindrom kegilaan pada Trump," egois dan hanya mencoba mendakwa Trump untuk keuntungan politik.

Tidak ada kecurangan yang meluas dalam pemilu, seperti yang diklaim Trump secara salah selama beberapa bulan. Isu itu dilemparkan kepada para pendukungnya tepat sebelum pemberontakan.

Pejabat pemilu di seluruh negeri, dan bahkan mantan Jaksa Agung William Barr, membantah klaimnya. Lusinan gugatan hukum terhadap pemilu yang diajukan oleh Trump dan sekutunya dibatalkan.

Apa artinya jika Trump dinyatakan tidak bersalah?

Pembebasan pemakzulan kedua oleh Senat akan menjadi kemenangan bagi Trump.

Hasil itu juga akan membuktikan bahwa dia mempertahankan pengaruh yang cukup besar atas partainya. Meski dia berupaya menumbangkan demokrasi AS dan kecaman luas dari rekan-rekan Republik atas insiden 6 Januari.

Namun, pembebasan mungkin bukan akhir dari upaya meminta pertanggungjawabannya.

Senator Tim Kaine (Demokrat) dan Susan Collins (Republik), melontarkan “resolusi kecaman” setelah pemungutan suara bulan lalu mengindikasikan kemungkinan Trump tidak akan dihukum.

Meskipun mereka belum mengatakan apakah akan mendorong pemungutan suara kecaman setelah sidang pemakzulan, Kaine berujar pekan lalu "gagasan itu sudah ada di atas meja dan itu mungkin menjadi ide yang berguna di masa mendatang."

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/09/160207070/beberapa-jam-menuju-sidang-kedua-pemakzulan-trump-berikut-kronologinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke