Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekretaris Jenderal PBB dan aktivis asal Maroko-Perancis Menangkan Zayed Award for Human Fraternity

ABU DHABI, KOMPAS.com - Zayed Award for Human Fraternity atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia secara resmi mengumumkan dua penerima penghargaannya pada 2021.

Pemenangnya adalah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan aktivis asal Maroko-Perancis, Latifa Ibn Ziaten, sebagai dua penerima penghargaannya pada 2021.

Panel Dewan Juri yang terhormat, antara lain adalah mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal Komite Tinggi Persaudaraan Manusia (HCHF), Hakim Mohamed Abdelsalam, dan mantan Penasihat Khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng.

Upacara pemberian penghargaan itu diselenggarakan secara virtual dari lokasi Founder's Memorial di Abu Dhabi, Zayed Award for Human Fraternity’s (ZAHF) pada Kamis malam pukul 20:30 GMT+7.

Upacara penghargaan tahunan perdana itu terinspirasi oleh pendiri Uni Emirat Arab dan komitmen seumur hidupnya terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagai bagian dari perannya sebagai juri panel di Dewan Juri, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, menjelaskan, “Zayed Award for Human Fraternity 2021 mengirimkan pesan yang sangat jelas, yaitu kemanusiaan melampaui batas apa pun."

"Ini dimaksudkan untuk mempromosikan persaudaraan manusia untuk menjaga martabat manusia," lanjutnya.

"Hari ini, kami merayakan semangat manusia untuk selalu bersama dan tidak berpisah karena alasan atau pembenaran apa pun, jadi kekerasan tidak akan pernah ada tempatnya kapan pun,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (5/2/2021).

Sekretaris Jenderal Komite Tinggi untuk Persaudaraan Manusia, dan penulis kontribusi untuk Dokumen Persaudaraan Manusia, Hakim Mohamed Abdelsalam, menjelaskan, “Penghargaan global independen ini disusun untuk mendorong dan mengakui mereka yang menginspirasi kita semua, untuk memainkan peran kita dalam menciptakan dunia yang lebih pengertian, inklusif, serta damai."

Dengan meninjau pekerjaan dan dampak dari kedua penerima penghargaan pada 2021, ia mengatakan bahwa "jelas mereka berdua adalah teladan bagi generasi berikutnya, pemimpin dunia, dan semua yang terlibat dalam upaya mulia yang serupa untuk perdamaian".

"Tentunya, upaya mereka dalam menangani beberapa masalah sosial-budaya dan politik utama dunia menjadi inspirasi bagi semua dan teladan bagi banyak orang yang juga akan memperhatikan seruan untuk bertindak,” tambahnya.

Sebagai Sekretaris Jenderal PBB, sejak 2017, António Guterres telah mengemban mandat khusus untuk menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.

Di antara beberapa inisiatif utama yang telah dipelopori, selama masa jabatannya.

Guterres telah membahas sejumlah inisiatif yang berdampak kepada unit Global Cease Fire Appeal and Initiative selama pandemi Covid-19, termasuk melawan ujaran kebencian dan kekerasan serta memodernisasi praktik penjaga perdamaian PBB, yang mengakibatkan 170 negara anggota dan pengamat menerima ajakan tersebut untuk mendaftar.

Sementara, Latifa Ibn Ziaten, adalah seorang ibu dan aktivis Maroko-Perancis, yang berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap eskalasi ekstremisme agama, menyusul tragedi pribadinya ketika kehilangan putranya, Imad, akibat serangan teroris, pada 2012.

Sejak itu, Latifa telah menjadi aktivis masyarakat sipil terkenal, di Perancis dan sekitarnya.

Ia bekerja dengan keluarga dan komunitas untuk mencegah radikalisasi pemuda dan menyebarkan pesan perdamaian, dialog, dan saling menghormati.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/05/164133870/sekretaris-jenderal-pbb-dan-aktivis-asal-maroko-perancis-menangkan-zayed

Terkini Lainnya

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke