Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Blokir Tiga Saluran TV, Dituding Lakukan Propaganda Rusia

Melansir AP, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan hal itu perlu dilakukan untuk melawan propaganda Kremlin.

Pilihan untuk menghentikan siaran dan memblokir aset tiga saluran TV Rusia itu disebutnya sebagai keputusan yang "sulit" tetapi perlu.

Dalam kicauannya di Twitter, pemimpin Ukraina itu menyatakan sangat mendukung kebebasan berbicara.

“(Tapi) bukan propaganda yang dibiayai oleh negara agresor yang merusak Ukraina dalam perjalanannya menuju integrasi UE dan EuroAtlantic. Berjuang untuk kemerdekaan adalah berperang dalam perang informasi untuk kebenaran dan nilai-nilai Eropa," tegasnya.

Ukraina telah terlibat dalam tarik-menarik dengan Rusia, yang mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014. Rusia juga dituding memberikan dukungan dari belakang bagi pemberontak pro-Moskow di Ukraina Timur.

Konflik tersebut, yang kini memasuki tahun ketujuh, telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan menghancurkan jantung industri Ukraina.

Saluran yang di blokir Ukraina antara lain 112 Ukraine, NewsOne, dan ZIK yang sekarang dimiliki pengusaha Viktor Medvedchuk.

Dia dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang merupakan ayah baptis putri Medvedchuk.

Medvedchuk mendukung Opposition Platform for Life, sebuah partai politik yang populer di tenggara Ukraina dan memiliki minoritas di parlemen Ukraina.

Juru bicara Zelenskiy, Iuliia Mendel mengatakan aset media Medvedchuk telah diblokir karena alasan keamanan nasional. Saluran itu disebut telah berfungsi sebagai "salah satu instrumen perang melawan Ukraina".

Mendel mengatakan di Facebook bahwa pihak berwenang mengonfirmasi bahwa aset itu dibiayai oleh Rusia.

Tiga saluran TV yang diblokir mengeluarkan pernyataan mengecam pemblokiran tersebut sebagai "represi politik". Medvedchuk menyebut Pemerintahan Presiden itu ilegal dan mengatakan dia akan mengajukan banding.

"Dengan satu goresan pena, Zelenskiy mengusir 1.500 jurnalis dan karyawan lain dari tiga stasiun ke jalan. Dia mencabut hak jutaan orang untuk menerima informasi yang obyektif," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) menyuarakan dukungan atas upaya Ukraina yang disebut untuk melawan pengaruh jahat Rusia. Hal itu dinilai sejalan dengan hukum Ukraina, dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.

"Kita semua harus bekerja sama untuk mencegah disinformasi disebarkan sebagai senjata dalam perang informasi melawan negara berdaulat," menurut penyataan itu dalam unggahan di Facebook.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam pemblokiran tiga stasiun itu sebagai pelanggaran kebebasan media dan standar internasional.

"Keputusan pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan semacam itu pada media harus menjadi fokus perhatian organisasi keamanan dan kerja sama di Eropa dan organisasi internasional lainnya," kata Peskov dalam panggilan konferensi dengan wartawan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/04/103309570/ukraina-blokir-tiga-saluran-tv-dituding-lakukan-propaganda-rusia

Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke