Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Wanita Lakukan Aerobik Diiringi Lagu "Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer | Biden Ancam Sanksi Baru untuk Myanmar

Mulai dari video viral seorang wanita yang melakukan aerobik di tengah kudeta sampai orang-orang Rohingya yang senang karena Aung San Suu Kyi ditangkap militer Myanmar, berikut ini Populer Global selengkapnya.

1. Wanita Ini Lakukan Aerobik di Tengah Kudeta Myanmar Diiringi Lagu "Ampun Bang Jago"

Sebuah video viral memerlihatkan seorang wanita melakukan gerakan aerobik di tengah kudeta yang dilakukan militer Myanmar.

Perempuan bernama Khing Hnin Wai mengunggah video di Facebook menunjukkan dia menari diiringi oleh lagu Ampun Bang Jago.

Dalam video berdurasi tiga menit, Khing melakukan gerakan aerobik dengan di belakangnya nampak konvoi tentara yang memblokade jalan.

Wanita itu mengaku sebagai guru pendidikan jasmani, dan mempunyai banyak pengikut di Facebook di mana dia aktif mengunggah video latihan.

Simak beritanya di sini.

2. Presiden Biden Ancam Sanksi Baru untuk Myanmar Usai Kudeta Militer

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (1/2/2021) mengancam sanksi baru terhadap Myanmar setelah militer negara di Asia Tenggara itu melancarkan kudeta dan menangkap para pemimpin sipil termasuk peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

Melansir Associated Press (AP), Biden mengecam tentara negara atas kudeta tersebut, menyebut tindakan mereka sebagai serangan langsung terhadap transisi negara menuju demokrasi dan supremasi hukum.

Kudeta di Myanmar atau negara yang juga dikenal dengan nama Burma, telah dikecam secara internasional.

Selengkapnya baca di sini.

3. Orang-orang Rohingya Rayakan Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar

Umat Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh, merayakan momen saat Aung San Suu Kyi ditangkap tentara pada Senin (1/2/2021).

Tiga tahun lalu sekitar 740.000 orang Rohingya keluar dari negara bagian Rakhine di Myanmar ke negara tetangga, buntut dari operasi militer yang menurut PBB bisa menjadi genosida.

Suu Kyi adalah pemimpin de facto Myanmar saat itu, dan membela militernya dalam sidang Pengadilan Kriminal Internasional tahun 2019, atas kekejaman terhadap Rohingya termasuk pemerkosaan dan pembunuhan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Kudeta Myanmar, Militer Patroli di Jalan dan Terapkan Jam Malam

Militer Myanmar melakukan patroli dan menerapkan jam malam setelah kudeta mereka terhadap pemerintahan sipil.

Angkatan bersenjata menguasai negara setelah menangkap sejumlah pemimpin seperti Aung San Suu Kyi, dan Presiden Win Myint.

Tidak ada kekerasan mematikan yang dilaporkan dalam insiden itu, dengan tentara memblokade jalanan Naypyidaw maupun Yangon.

Selengkapnya baca di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/03/052211670/populer-global-wanita-lakukan-aerobik-diiringi-lagu-ampun-bang-jago-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke