Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Promosikan Jamu Anti-corona Racikan Dukun, Menkes Sri Lanka Positif Covid-19

KOLOMBO, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Sabtu (23/1/2021).

Kini, Wanniarachchi dan beberapa orang yang sempat berkontak langsung dengannya diminta untuk melakukan karantina mandiri.

Wanniarachchi sebelumnya dihujani banyak kritikan karena mempromosikan jamu anti-virus corona yang diracik seorang dukun lokal sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Para dokter bahkan menyebut tidak ada dasar ilmiah yang membuat jamu herbal tersebut obat untuk virus corona.

Konon, jamu tersebut mengandung madu dan pala. Wanniarachchi mempromosikan jamu tersebut pada Desember 2020.

Karena dipromosikan langsung oleh Menteri Kesehatan, banyak rakyat Sri Lanka mempercayainya.

Bahkan, beberapa hari setelah Wanniarachchi mempromosikan jamu itu, ribuan orang rela mengantre di Kota Kegalle untuk mendapatkan jamu tersebut.

Dukun pembuat jamu itu mengaku mendapatkan resep racikan jamu melalui kekuatan ilahi.

Di media lokal, dukun itu mengklaim bertemu Dewi Kaali dan memberinya resep untuk menyelamatkan umat manusia dari virus corona.

Dilansir dari Associated Press, rakyat Sri Lanka terbiasa meminum obat biasa dan digabung dengan obat alternatif seperti jamu untuk menyembuhkan penyakit.

Sementara itu, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan bahwa negaranya akan menerima stok vaksin Covid-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca dari India pada 27 Januari.

Dia mengatakan, stok vaksin Covid-19 tersebut diberikan India secara gratis. Kini, pemerintahnya sedang mengatur untuk membeli lebih banyak vaksin dari India, China, dan Rusia.


Pada Jumat (22/1/2021), Sri Lanka menyetujui vaksin Oxford-AstraZeneca saat petugas kesehatan di garis depan harus segera diinokulasi karena layanan kesehatan yang makin kewalahan.

Vaksin tersebut adalah yang pertama disetujui untuk penggunaan darurat di Sri Lanka.

Kementerian Kesehatan Sri Lanka mengatakan, pemberian vaksin virus corona akan dimulai pada pertengahan Februari.

Kini, negara tersebut telah melaporkan total 52.964 kasus Covid-19 dengan 278 kematian.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/24/142532470/promosikan-jamu-anti-corona-racikan-dukun-menkes-sri-lanka-positif-covid

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke