Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Militer AS Dakwa Pelaku Bom Bali 2002 dan Bom Jakarta 2003

Pentagon menyatakan, dakwaan itu dijatuhkan 18 tahun setelah seorang ekstremis Indonesia dan dua lainnya ditangkap di Thailand.

Ketiganya disebut sudah menghabiskan lebih dari 14 tahun di penjara yang berlokasi di Teluk Guantanamo, Kuba.

Dakwaan pertama diberikan kepada pria Indonesia Riduan Isamuddin, atau yang lebih dikenal dengan nama gerilyanya, Hambali.

Hambali disebut merupakan pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah, diyakini kepanjangan tangan Al-Qaeda di kawasan tersebut.

Dengan dukungan Al-Qaeda, Hambali dan kelompoknya melakukan serangan di Bali pada 12 Oktober 2002 yang membunuh 202 orang.

Setahun kemudian, tepatnya pada 5 Agustus 2003, kelompoknya menyerang Hotel JW Marriott di Jakarta, menewaskan 12 orang.

Dua lainnya adalah warga Malaysia bernama Mohammed Nazir Bin Lep dan Mohammed Farik Bin Amin, dan disebut kaki tangan Hambali.

Berdasarkan daftar kasus di penjara Guantanamo, keduanya juga pimpinan Jemaah Islamiyah dan dilatih langsung oleh Al-Qaeda.

Kementerian Pertahanan AS menerangkan seperti dikutip AFP Kamis (21/1/2021), jaksa penuntut militer mengajukan serangkaian dakwaan.

Di antaranya adalah persekongkolan, pembunuhan, percobaan pembunuhan, sengaja melukai seseorang, terorisme, penyerangan warga sipil, perusakan properti, dan melanggar hukum perang.

Tidak dijelaskan apa yang menjadi penyebab militer AS sampai menunda dakwaannya hingga lebih dari satu dekade.

Pada 2016, niat Hambali untuk dibebaskan dengan jaminan dari Guantanamo ditolak. Washington beralasan dia masih memberi ancaman bagi keamanan mereka.

Dakwaan itu pun diberikan di hari pertama Joe Biden menjabat sebagai Prsssiden AS, demikian laporan AFP.

Saat Biden menjadi wakil Barack Obama, mereka pernah mencoba menutup Guantanamo. Tetapi gagal sehingga masih ada tahanan di sana.

Pengganti Obama, Donald Trump, tidak menunjukkan ketertarikan terhadap Gitmo beserta tahanan yang masih tersisa.

Penjara itu dilaporkan juga menampung Khalid Sheikh Mohammed, perencana serangan 11 September 2001 dan figur top Al-Qaeda.

Ketika masih berjaya, di dalam penjara itu terdapat 780 tahanan teroris yang kebanyakan sudah diserahkan ke negara asal.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/22/070340470/militer-as-dakwa-pelaku-bom-bali-2002-dan-bom-jakarta-2003

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke