Ia berkata, cara Trump itu benar-benar salah dan dia hanya mendengarkan ketika presiden ke-45 AS tersebut banyak bicara.
"Dia yang paling banyak bicara. Kami yang mendengarkan," kata Raffensperger kepada ABC News, Senin (4/1/2021).
"Tapi saya menegaskan bahwa data yang dia miliki salah," lanjutnya dikutip Kompas.com dari BBC, Selasa (5/1/2021)
Partai Republik ngotot ingin memenangi Georgia di pemilu AS agar dapat meraih kedua kursi Senat negara bagian tersebut di pemilihan putaran kedua.
Jika Republik menang mereka bisa mempertahankan kendali di majelis tinggi, tapi jika kalah mereka harus merelakan Senat, DPR, dan Gedung Putih jatuh ke kekuasaan Demokrat.
Trump dan timnya berbicara dengan Raffensperger pada Sabtu (2/1/2021) lewat telepon, dan rekamannya diterbitkan Washington Post keesokan harinya.
Pada Senin (4/1/2021) Raffensperger mengaku tidak tahu kalau percakapan itu direkam, dan berkata bahwa dia berbicara dengan presiden dari rumahnya.
"Dia (Trump) berujar ada ratusan lebih orang mati yang ikut memilih. Kami menemukan dua, itu contoh bagaimana datanya salah," ujar Raffensperger yang menyerang balik Trump.
Sementara itu Gabriel Sterling yang mengurusi sistem pemungutan suara pilpres Amerika Serikat di Georgia menuturkan, klaim Trump sangat mudah dibuktikan salah.
Apa yang dikatakan Trump di telepon?
"Saya cuma minta 11.780 suara," pinta Trump ke Brad Raffensperger yang sesama anggota Partai Republik.
Angka tersebut diminta Trump agar bisa mendapat total 2.473.634 suara di Georgia, untuk menyalip 2.473.633 suara Biden.
Raffensperger lalu menjawab permintaan Trump dengan berkata, hasil pemilu Amerika Serikat di Georgia sudah benar.
Terdengar juga Trump terus menekan dan membujuk Sekretaris Negara Bagian Georgia untuk memberinya suara.
"Dan tidak ada salahnya bilang, Anda tahu, umm... (suara) Anda dihitung ulang. Anda kehilangan ratusan ribu suara," lanjut presiden ke-45 AS tersebut.
Raffensperger lalu menjawab, "Bapak Presiden, kendala Anda adalah, data Anda salah."
Jelang menutup telepon, Trump mengancam Raffensperger dapat berhadapan dengan hukum jika tidak mengabulkan permintaannya.
"Anda tahu apa yang mereka perbuat dan Anda tidak melaporkannya. Itu pelanggaran pidana. Jangan biarkan terjadi. Itu risiko besar bagi Anda dan Ryan, pengacara Anda," ancam Trump.
Selanjutnya suami Melania tersebut coba membujuk Raffensperger untuk mengecek ulang hasil pilpres AS 2020 di Georgia.
Raffensperger menjawab dengan tegas, "Kami harus berpegang dengan angka kami, kami yakin angka kami benar."
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/05/091132970/pilpres-as-paksa-tambah-suara-di-georgia-trump-dapat-serangan-balik