ISPR, departemen di bawah Kementerian Pertahanan Bangladesh, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa para pekerja pertama kali menemukan bom general purpose berbentuk silinder itu pada kedalaman sekitar tiga meter di bawah tanah.
Dikutip Kompas.com dari Xinhua, para pekerja menemukannya saat melakukan penggalian di lokasi pembangunan terminal ketiga bandara utama Bangladesh sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Setelah menerima informasi temuan itu, sejumlah anggota unit penjinak bom dari Pangkalan Bangabandhu Angkatan Udara Bangladesh bergegas ke lokasi kejadian, dan menjinakkan bom tersebut lalu menghancurkannya.
ISPR mengatakan, para ahli mengidentifikasi bom itu sebagai bom udara.
Mereka berasumsi bom itu dijatuhkan sekitar tahun 1971, imbuh ISPR.
https://www.kompas.com/global/read/2020/12/13/161441270/bom-era-perang-seberat-250-kg-ditemukan-terkubur-di-proyek-bandara