ALTAI, KOMPAS.com - Pasien virus corona di bagian barat daya Siberia, ditempatkan di sebuah bangsal bobrok yang dindingnya tampak rusak dan secara keseluruhan dinilai tidak layak untuk tempat perawatan, lapor Moscow Times, Rabu (25/11/2020).
Otoritas kesehatan wilayah Altai mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Kota nomor 3 di Barnaul terpaksa membuka kembali bangsal yang sebelumnya ditutup karena kebutuhan mendesak.
"Bangsal rumah sakit tidak akan digunakan lagi," lapor kantor berita TASS yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan kementerian kesehatan daerah yang mengacu pada bangsal yang bobrok itu.
"Itu akan menjadi yang pertama dihilangkan dari daftar rumah sakit Covid-19 segera setelah situasi epidemiologis membaik," tambah kementerian yang berjanji untuk menutup bangsal yang bobrok segera setelah pasien terakhir dipulangkan.
Kementerian kesehatan wilayah Altai telah menahan perawatan pasien non-Covid selama pandemi virus corona karena peningkatan kasus infeksi sejak akhir Oktober.
Pada Kamis kemarin, wilayah dengan populasi 2,3 juta orang itu mengonfirmasi lebih dari 25.000 kasus infeksi virus corona dan lebih dari 1.000 angka kematian akibat virus.
Gelombang kedua wabah virus corona Rusia telah bergeser dari ibu kota Moskwa ke daerah-daerah terpencil yang sistem perawatan kesehatannya tak punya fasilitas lengkap untuk menangani tekanan yang dibebankan kepada mereka.
Kementerian kesehatan wilayah Altai memperkirakan bahwa hanya sekitar 600 dari 6.000 tempat tidur rumah sakit saat ini yang masih tersedia.
"Jumlah panggilan ambulans dan kunjungan pasien ke klinik menunjukkan bahwa situasi telah stabil," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Meskipun demikian, pihak berwenang masih melarang pertemuan di hari libur massal di seluruh wilayah antara 15 Desember hingga 15 Januari 2021.
https://www.kompas.com/global/read/2020/11/29/094226970/kekurangan-kasur-rs-di-rusia-tempatkan-pasien-covid-19-di-bangsal-bobrok