Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkatan Laut Rusia Kejar Kapal Perang AS di Wilayah Pasifik, Mengapa?

Berdasarkan rilis dari kementerian pertahanan, kapal yang masuk ke perairan mereka adalah kapal perusak berkekuatan rudal pandu, USS John S McCain.

Kremlin menerangkan, kapal perang kelas Arleigh Burke itu melanggar teritorial mereka dengan masuk sejauh dua km hingga Teluk Peter the Great pukul 03,17 GMT.

Kementerian pertahanan menyatakan, kapal USS John McCain itu sudah masuk dalam pemantauan mereka dan beroperasi di Laut Jepang selama beberapa hari.

Admiral Vinogradov, kapal perusak anti-kapal selam, dikirim oleh Armada Pasifik untuk memberikan peringatan kepada kapal perang AS.

Dilansir AFP Selasa (24/11/2020), kapten kapal Vinogradov mengancam bakal menggunakan "manuver tubrukan" untuk memaksa USS John McCain keluar dari wilayah mereka.

Kremlin kemudian melanjutkan bahwa kapal yang masuk dalam bagian Skadron Perusak 15 Armada Ketujuh itu kembali ke perairan netral, seraya pergerakannya terus diawasi.

Dalam pernyataan terpisah, Armada Pasifik AS menerangkan kapal John McCain "menegaskan hak navigasi mereka" dengan "menantang klaim Rusia yang berlebihan".

Tidak ada rincian mengenai insiden itu dalam rilis yang diberikan Washington. Mereka menyebut kapal itu beroperasi di sekitar Teluk Peter the Great, yang tak diakui bagian Rusia.

Area itu menjadi kawasan sengketa sejak 1984, ketika Uni Soviet mengeklaimnya sebagai perairan mereka, yang dilanjutkan oleh Moskwa.

Insiden kapal perang Rusia mengejar kapal AS jarang terjadi, dan menjadi sinyal dua negara melanjutkan perseteruan mereka pasca-Perang Dingin.

Tahun lalu, dua negara adidaya itu saling menuding melakukan manuver berbahaya, ketika Admiral Vinogradov nyaris bertabrakan dengan USS Chancellorsville di Laut China Timur.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/24/222728070/angkatan-laut-rusia-kejar-kapal-perang-as-di-wilayah-pasifik-mengapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke