Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Laut Berubah Warna Jadi Kuning di Kamchatka, Rusia, Ada Apa?

MOSKWA, KOMPAS.com - Air laut di Pantai Khalatyrsky, Kamchatka, Rusia tampak berwarna kuning dalam rekaman video yang diunggah peselancar Mayi Rudik melalui Instagramnya pada akhir September lalu.

Rudik mengatakan bahwa air laut di Pantai Khalatyr berubah menjadi kuning. Orang-orang yang tinggal di sekitar pantai ataupun memiliki kontak langsung dengan air laut mengalami beberapa gejala penyakit.

Penglihatan mereka bermasalah, banyak yang menderita mual, muntah dan suhu tubuh meningkat. 

Udara di lingkungan pantai juga terdampak, dengan mereka yang hanya berdiri di tepi pantai merasakan sakit tenggorokkan dan batuk yang terus menerus seakan-akan tabung gas merica telah disemprotkan ke udara.

Menyikapi hal itu, Federasi Selancar Saint Petersburg mengirimkan permintaan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin agar melihat lebih dekat ke pantai tersebut.

Permintaan itu dikirim pada 30 Oktober 2020, mengacu pada polusi bahan bakar roket yang ditemukan dalam sampel yang diklaim berasal dari daerah dan lingkungan yang tercemar itu.

Sebelumnya diwartakan Kompas.com, ilmuwan Rusia menyimpulkan bahwa racun itu berasal dari pertumbuhan ganggang beracun yang mengakibatkan kematian massal makhluk hidup laut di sepanjang pantai timur dan barat Semenanjung Kamchatka.

Racun yang dilepaskan ganggang itu dianggap sebagai penyebab sakitnya puluhan peselancar yang berlatih di Pantai Khalaktyr.

Anggota tim Olimpiade Selancar Rusia, sekaligus ekonom, presenter TV dan radio kelahiran Moskwa, Mayi Rudik masih berjuang sembuh dari sakit mata yang dideritanya akibat berenang di laut Pantai Khalaktyr.

Mayi diketahui terbang ke Kamchatka bersama anggota timnya, Dmitry Iliasov dari Saint Petersburg untuk berlatih dan berselancar demi olimpiade mendatang.

"Setelah 2 sampai 3 jam di dalam air, mata kami sakit begitu hebat sehingga kami tidak bisa melanjutkan lagi," kata Mayi (36) kepada The Siberian Times.

"Besoknya, Dmitry dan saya hampir buta. Kami sangat takut itu permanen. Kami juga mengalami sakit tenggorokkan dan sakit perut."

Pihak mereka mencoba menghubungi pihak berwenang namun tidak ada informasi rinci apapun. 

Pengacara Dmitry Brisov dan Ekaterina Ippolotiva kemudian membantu kedua peselancar itu mengajukan surat kepada Presiden Putin. 

Sejauh ini, Komite Investigasi Rusia baru mengakui bahwa 2 peselancar itu adalah korban dalam kasus pencemaran di Semenanjung Kamchatka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/11/153934470/air-laut-berubah-warna-jadi-kuning-di-kamchatka-rusia-ada-apa

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke