Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Trump, 2 Pemimpin Dunia Ini Positif Setelah Meremehkan Covid-19

Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyatakan dia dan istrinya, Melania Trump, akan menjalani karantina setelah dinyatakan positif.

"Kami akan memulai proses penyembuhan kami secepatnya. Kami akan segera melalui ini bersama-sama!" jelas presiden berusia 74 tahun itu.

Sebelum mengumumkan dirinya positif Covid-19, sang presiden beberapa kali menyuarakan pendapat yang meremehkan pandemi itu.

Di antaranya adalah ketika dalam debatnya dengan Joe Biden Selasa (29/9/2020), dia menyatakan hanya akan mengenakan masker jika perlu.

"Saya mengenakan masker ketika dibutuhkan. Ok. Malam ini adalah contohnya," jelasnya seraya mengeluarkan maskernya dari saku.

Tidak hanya Trump, dua pemimpin dunia ini juga sempat meremehkan virus corona sebelum mereka terpapar. Siapa saja mereka, ini namanya.

1. Jair Bolsonaro (Presiden Brasil)

Selama menjabat sejak 1 Januari 2019, Bolsonaro dikenal sebagai sosok yang mengidolakan Trump, sehingga dia dijuluki "Trump dari Negeri Tropis".

Tidak hanya dalam gaya bicaranya yang meluap-luap, Jair Bolsonaro juga begitu meremehkan virus corona yang saat ini tengah mewabah di dunia.

Pada awal Maret, atau ketika wabah belum merajalela, Bolsonaro menyatakan bahwa saat ini ada penyakit yang lebih mematikan dari corona.

Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown.

Bahkan, dia tak segan-segan menantang gubernur atau wali kota yang memilih menutup wilayahnya demi mencegah penularan lebih luas.

Pada April, ketika "Negeri Samba" sudah menorehkan 5.000 kematian akibat Covid-19, Jair Bolsonaro melontarkan pernyataan yang kontroversial.

"Terus kenapa?" tanyanya ketika salah seorang jurnalis dalam konferensi pers menanyakan terkait korban meninggal yang sudah mencapai ribuan tersebut.

"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" selorohnya seraya berkilah meski nama tengahnya Messiah, dia tak bisa membuat keajaiban.

Akhirnya pada Juli lalu, Bolsonaro mengumumkan bahwa dia positif. Tetapi bukan Bolsonaro jika tidak kembali membuat sensasi.

Saat diadang oleh awak media, tiba-tiba dia melepas maskernya dan berjalan-jalan untuk menegaskan bahwa kondisinya "baik-baik saja".

Karena ulahnya itu, sejumlah wartawan harus dikarantina sebagai bentuk pencegahan, di mana sempat muncul kabar dia hendak dituntut.

2. Alexander Lukashenko (Presiden Belarus)

Presiden Belarus yang saat ini tengah menghadapi krisis politik di negaranya ini menjadi nama lain yang positif Covid-19 setelah meremehkan wabah itu.

Presiden berusia 65 tahun itu menyebut, wabah Covid-19 sudah membuat dunia menjadi gila dengan ekonomi terhantam di seluruh dunia.

"Lebih baik mati dengan berdiri di kaki sendiri dari pada hidup tapi bertekuk lutut," ujar Alexander Lukashenko pada Maret lalu.

Pemimpin yang berkuasa sejak Belarus pecah dari Uni Soviet pada 1994 silam itu juga menyatakan "tips" lain untuk kebal dari corona.

Lukashenko lebih jauh mengatakan, meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan adalah cara agar warga baik-baik saja.

"Kami tak akan membatalkan apa pun. Kami akan menggelar acara yang sudah direncanakan. Semoga Tuhan melindungi dari virus corona," koar dia.

Pemimpin yang sudah menjabar sejak 1994 itu berkata, dia hanya akan mempertimbangkan karantina jika "benar-benar diperlukan".

Sikapnya yang meremehkan ini terlihat ketika dia memutuskan untuk tetap berkunjung ke gereja pada perayaan Paskah April lalu.

"Saya tak setuju jika ada yang menghalangi orang ke gereja. Saya tak menyukai kebijakan itu," kata Lukashenko seperti dikutip Belta via AFP.

Presiden berusia 65 tahun tersebut menjelaskan, negaranya sudah berpengalaman menghadapi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu setiap tahun.

Sikap Lukashenko bertolak belakang dengan pemimpin negara lain dengan jumlah umat Ortodoks yang cukup banyak. Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang tak menghadiri Paskah.

Lukashenko memutuskan tetap menghadiri perayaan kebangkitan Yesus Kristus itu bersama putranya di biara di desa timur Minsk.

Hingga akhirnya pada Juli, Presiden Belarus yang dijuluki Diktator Terakhir di Eropa itu mengaku sudah mengalahkan virus corona.

"Hari ini, kalian melihat orang yang berhasil selamat dari virus corona," jelas Alexander Lukashenko dilansir kantor berita Belarus BELTA.

Presiden Belarus sejak 20 Juli 1994 itu menuturkan, dokternya melaporkan hasil pemeriksaan di mana dia dinyatakan tertular tanpa gejala.

Dia mengatakan bahwa 97 persen populasi bekas pecahan Uni Soviet itu tertular Covid-19 tanpa menunjukkan gejala. "Syukurlah saya bisa melaluinya," klaimnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/02/134826970/selain-trump-2-pemimpin-dunia-ini-positif-setelah-meremehkan-covid-19

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke