Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah UEA dan Bahrain, Trump Berharap Arab Saudi Berdamai dengan Israel

Dia mengatakanya setelah penandatanganan kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik antara tiga negara itu di Gedung Putih, Selasa (15/9/2020).

Setelah acara penandatanganan, awak media menanyakan kepada Trump apakah Arab Saudi bakal mengikuti UEA dan Bahrain untuk memulihkan hubungan dengan Israel.

"Tentu saja. Saya sudah berbicara kepada Raja Arab Saudi (Raja Salman)," ujar dia dan menambahkan, momen itu bakal datang "di waktu yang tepat".

Dilansir Times of Israel, dia juga menerangkan bahwa ada negara yang sudah mulai berada dalam antrean untuk berdamai dengan Tel Aviv.

"Saya kira tujuh, atau delapan, atau sembilan negara lagi yang bersiap untuk menormalkan relasinya dengan Israel," paparnya dikutip AFP.

Dia mengklarifikasi ucapannya sendiri sebelumnya, di mana dia mengklaim ada lima sampai enam negara yang bakal menggelar kesepakatan perdamaian.

Saat berbincang bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dia berharap negara-negara itu bisa ikut bergabung dengan UEA dan Bahrain.

Presiden 74 tahun tersebut mengatakan, negara yang dia maksud sudah lelah terjerumus konflik dan menginginkan perdamaian.

"Anda akan melihat banyak hal hebat. Damai akan terjadi di Timur Tengah. Kebanyakan negara di sana ingin meneken perjanjian ini," jelasnya.

Saat ditanya apa yang bakal Tel Aviv dapatkan dari Perjanjian Abraham, nama kesepakatan itu, Trump menjawab "perdamaian".

"Ini adalah perjanjian yang serius. Yang akan mereka dapatkan adalah damai. Mereka kini tidak akan terisolasi lagi," kata dia.

Seakan tidak setuju dengan koleganya itu, Netanyahu kemudian menjelaskan bahwa negaranya tidak merasa terkurung di Timur Tengah.

Malah, kata PM Israel yang akrab disapa Bibi itu, pihaknya sangat mengapresiasi momen diplomatik yang disebutnya "kemenangan bersejarah".

"Malah, mereka yang merasa terisolasi adalah tiran yang bersemayam di Teheran (Iran)," jelas pemimpin Partai Likud tersebut.

Bagaimana dengan Palestina? Trump menjawab bahwa pemerintahannya saat ini tengah mengintensifkan perundingan dengan mereka.

"Rakyat Palestina akan emnjadi anggota pada waktu yang tepat. Pada saat yang tepat, mereka akan bergabung dengan kami," ujarnya yakin.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/16/105027970/setelah-uea-dan-bahrain-trump-berharap-arab-saudi-berdamai-dengan-israel

Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke