NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri India dan China sepakat untuk sesegera mungkin melepaskan diri dari kebuntuan masalah perbatasan.
Kesepakatan itu diumumkan dalam pernyataan bersama pada Jumat (11/9/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.
Menteri Luar Negeri India S Jaishankar dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu di Moskwa, Rusia, pada Kamis (10/9/2020) di sela-sela kegiatan konferensi.
Mereka menyempatkan bertemu untuk mencoba dan mengakhiri perselisihan selama berbulan-bulan di perbatasan yang tidak berdemarkasi di wilayah Pegunungan Himalaya.
“Kedua Menteri Luar Negeri sepakat bahwa situasi di daerah perbatasan saat ini tidak menguntungkan kedua belah pihak,” kata mereka dalam pernyataan itu.
Oleh karena itu, mereka setuju bahwa pasukan perbatasan dari kedua belah pihak harus melanjutkan dialog, segera melepaskan diri, menjaga jarak yang tepat, dan meredakan ketegangan.
Pada Selasa (8/9/2020), China mengatakan pasukannya terpaksa melakukan "tindakan balasan" setelah tentara India melintasi perbatasan Himalaya dan melepas tembakan.
Kementerian Pertahanan China menuduh India melakukan "provokasi militer berat" setelah para tentaranya melintasi Garis Kontrol Aktual (LCA) di sisi barat perbatasan pada Senin (7/9/2020).
China juga menuding India telah melepaskan tembakan untuk mengancam petugas patroli penjaga perbatasan China.
"Pasukan penjaga perbatasan China terpaksa mengambil tindakan pencegahan yang sepadan untuk menstabilkan situasi di medan itu," kata Zhang Suili, Juru Bicara Komando Teater Barat dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), dikutip dari AFP.
Zhang mengatakan, India telah melanggar perjanjian yang dicapai kedua negara dan memperingatkan mereka dapat "dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman".
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/11/090327870/china-india-sepakat-pasukan-di-perbatasan-harus-redakan-ketegangan