Keterangan itu disampaikan militer Israel pada Kamis (20/8/2020), sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.
Sudah dua minggu terakhir ini serangan roket dan balon api datang silih berganti di Jalur Gaza, dan Israel membalasnya hampir setiap malam.
Konflik di perbatasan ini terus berlanjut meski ada upaya dari Mesir untuk mengakhiri gejolak.
"Peledak dan balon-balon api diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel," kata pernyataan militer Israel yang dikutip AFP.
"Sebagai tanggapan... tank-tank menargetkan pos militer organisasi teror Hamas di Jalur Gaza," lanjut pernyataan tersebut.
Petugas keamanan Gaza menerangkan, api membakar pos pantau Hamas di dekat kamp pengungsi Al Maghazi dan Al Bureij di tengah jalur itu, juga lebih jauh ke selatan di kota Khan Yunis.
Tidak ada korban jiwa, kata mereka.
Israel dan kelompok radikal Hamas yang menduduki Gaza telah berperang tiga kali sejak 2008.
Menanggapi peluncuran balon api yang terjadi terus menerus, Israel lalu melarang aktivitas penangkapan ikan di lepas pantai Gaza dan menutup penyeberangan barang Kerem Shalom.
Mereka juga memotong pengiriman bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu.
Pasokan listrik di sana sudah berkurang bahkan sebelum dimatikan. Konsumen hanya bisa menikmati aliran listrik utama sekitar 8 jam sehari.
Namun kini durasinya akan dipotong jadi hanya 4 jam sehari, dengan menggunakan daya yang dipasok dari jaringan Israel.
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/20/145419470/gempur-jalur-gaza-tank-israel-tembaki-pos-pos-hamas-semalaman