Pada Kamis (2/7/2020), Noe Mondragon-Jimenez (27) berjalan bersama pacarnya pada malam hari di persimpangan Karlov Avennue dan 27th Street.
Sang kekasih telah memiliki firasat buruk ketika melihat mobil sedan berwarna gelap seakan menunggu mereka di ujung jalan.
Jimenez sempat diperingatkan kekasihnya tentang kecurigaannya. Sang kekasih memperingatkan bahwa orang di dalam mobil bisa jadi adalah seorang gengster.
Namun, pasangan ini tetap melanjutkan jalan mereka hingga mendekati mobil sedan yang mencurigakan tersebut.
Semakin dekat jarak mereka, 2 orang muncul dari dalam mobil. Masing-masing mengenakan hoodie, masker, dan menodongkan pistol dengan laser.
Seketika remaja laki-laki itu meluncurkan tembakan ke pasangan tersebut secara membabi buta.
Kedua pasangan ini terkejut ketakutan dan langsung melarikan diri. Sayangnya, Noe Mondragon-Jimenez tertinggal.
Setelah puas menembak, pelaku remaja ini menghampiri mayat Jimenez yang tersungkur di tanah, kemudian memukul tubuhnya dengan gagang pistol.
Lalu, remaja ini pun tertawa dan segera melarikan diri dengan mobilnya.
Melansir Chicago Tribune (8/7/2020), pihak berwenang menyebutkan bahwa aksi tembakan itu berlangsung pada pukul 21.30 waktu setempat.
Kepada polisi, pacar Jimenez mengaku mengenali wajah pelaku penembakan, sehingga dapat membantu pencarian identitas pelaku penembakan.
Kedua tersangka remaja ditangkap di rumah mereka pada Minggu (5/7/2020) dan kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dalam kematian Mondragon-Jimenez.
Meski pun, usia penembak masih 15 tahun dan termasuk sebagai remaja, tapi dalam sidang terpisah, hakim mengembalikan keduanya ke tahanan umum.
Sementara, persidangan untuk penembakan remaja yang berusia 16 tahun didakwa sebagai orang dewasa.
Ada pun sidang yang akan digelar pada Selasa (13/7/2020), tidak akan disiarkan secara online.
Hakim Mary Marubio, mengatakan bahwa pengadilan tidak disiarkan secara online karena alasan usia terdakwa.
Hakim Remaja Linda Pauel memerintahkan remaja berusia 15 tahun untuk ditahan.
Remaja berusia 15 tahun itu diperkirakan akan kembali ke pengadilan pada Senin mendatang (14/7/2020), sementara pemain berusia 16 tahun itu dijadwalkan kembali 27 Juli.
Mondragon-Jimenez, dari 3100 blok West 27th Street, sempat berusaha dibawa ke Rumah Sakit Mount Sinai. Polisi menemukan delapan selongsong peluru dari ukuran 9 mm di lokasi kejadian.
Menurut jaksa, polisi menyatukan berbagai kejadian dari pengawasan video pribadi, kota, saksi mata, termasuk penelepon yang menghubungi 911 yang melihat mobil tergesa-gesa dari tempat kejadian.
2 dari saksi, salah satunya melihat remaja yang lebih muda tertawa ketika melarikan diri, juga mengidentifikasi remaja dari foto, kata pihak berwenang.
Banyak dari insiden penembakan itu diyakini terkait dengan gengster.
Penembakan itu terjadi sehari sebelum dimulainya liburan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli lalu.
Saat itu sedikitnya 80 orang ditembak, yang berakibat 17 orang dari mereka meninggal, di seluruh kota.
https://www.kompas.com/global/read/2020/07/12/074319970/setelah-tembak-korbannya-19-kali-remaja-ini-tertawa-sebelum-melarikan