Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Australia Minta Warganya yang Demo atas Kematian George Floyd Dituntut

CANBERRA, KOMPAS.com - Pada Kamis (11/6/2020) Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan, para demonstran Black Lives Matter di negaranya semestinya dihukum karena telah melanggar aturan lockdown akibat virus corona.

Pernyataannya itu memicu kemarahan, termasuk klaimnya bahwa perbudakan tidak pernah ada di negeri Kangguru.

Puluhan ribu warga Australia melakukan demonstrasi pekan ini melawan rasisme sistemik di rumah dan di Amerika Serikat serta banyak pendemo yang berencana untuk lakukan aksi unjuk rasa pada hari-hari mendatang.

Para kritikus menyerukan agar pawai dilarang dengan alasan keselamatan kesehatan, memicu debat kebebasan berpendapat dan sejarah kolonial di masa lalu.

Pemimpin konservatif Scott Morrison mengatakan para pendemo melanggar aturan social distancing dan menghambat pencabutan aturan lockdown akibat virus corona, yang mana hal itu membahayakan perekonomian.

Ketika ditanya selama wawancara radio tentang apakah para pendemo harus dituntut, dia menjawab, "Saya pikir iya."

"Saya pikir, orang-orang yang ingin melanjutkan ini di akhir pekan nanti menunjukkan rasa tidak hormat yang besar pada sesama warga Australia," katanya setelah negara bagian Victoria melaporkan seorang demonstran di Melbourne positif terjangkit virus corona.

Gerakan Black Lives Matter telah bergaung dengan kuat di banyak tempat di Australia, sebuah negara yang juga bergulat dengan warisan masa lalu yang rasis.

Selama wawancara, Morrison memuji penjelajah Inggris, Kapten James Cook dan mengklaim bahwa tidak ada perbudakan di Australia.

Pernyataan itu jelas ditolak mentah-mentah oleh para sejarawan dan aktivis, yang menunjuk pada bukti para pekerja Aborigin yang terikat kontrak dan ribuan budak yang diambil dari pulau-pulau Pasifik untuk bekerja di perkebunan tebu Australia.

Warga Aborigin Australia mendominasi populasi penjara, dan ada lebih dari 400 kematian penduduk asli di dalam tahanan dalam beberapa dekade terakhir saja.

Morrison tidak mengelaborasikan tuntutan apa yang akan dihadapi para pendemo namun pihak berwenang telah memperingatkan setidaknya akan mengeluarkan denda bagi pelanggar aturan lockdown yang melakukan perkumpulan publik.

Sementara itu diketahui Australia telah memiliki kasus penularan rendah yang terus bertahan di tengah masyarakat mereka dan hanya sedikit kasus infeksi Covid-19 yang ada tiap harinya.

Saat ini, restoran, bar, dan sekolah-sekolah telah dibuka. Begitu pun tempat olah raga meski aturan social distancing masih ketat diterapkan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/11/150021070/pm-australia-minta-warganya-yang-demo-atas-kematian-george-floyd-dituntut

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke