Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasien Terakhir Covid-19 Dipindah, RS yang Dibangun dalam 2 Pekan di Wuhan Bakal Ditutup

RS Leishenshan, yang berarti Gunung Dewa Petir, dibangun oleh 15.000 pekerja di kota lokasi wabah virus corona pertama terdeteksi pada Desember 2019.

Pada Februari, China memutuskan membangun Leishenshan dan Huoshenshan, berarti Gunung Dewa Api, pada 24 Januari untuk menampung pasien yang terus membludak di Wuhan.

Rumah sakit Leishenshan mempunyai 1.500 ranjang, dan menerima pasien pertama pada 8 Januari, atau dua hari setelah pengerjaannya rampung.

Pada Selasa (14/4/2020), empat pasien terakhir virus corona dipindahkan dari Leishenshan ke rumah sakit permanen di ibu kota Hubei itu.

Keempat pasien tersebut berada dalam kondisi serius, dan sudah menjalani perawatan di Leishenshan selama satu bulan terakhir.

Wakil presiden rumah sakit, Yuan Yufeng, mengatakan bahwa tiga dari empat pasien itu berusia senior, yakni di atas 70 tahun.

"Pneumonia karena virus corona baru yang ditemukan pada keempat pasien ini sudah disembuhkan," kata Yuan seperti diwartakan Sky News Rabu (15/4/2020).

Meski sudah sembuh, Yuan menerangkan mereka terpaksa dipindahkan ke fasilitas lain karena mengalami kerusakan organ karena patogen itu, termasuk juga penyakit kronis lainnya.

Dia menyatakan, ketika kota tersebut mengalami puncak pandemi, mereka merawat total 2.011 pasien Covid-19, dengan 55 persen di antaranya di atas 60 tahun.

Kemudian hampir 10 persen berada di atas umur 80 tahun. Sebanyak 12 pasien berumur di atas 90 tahun, dengan 1.078 berada dalam kondisi serius.

Yuan melanjutkan, nantinya Rumah Sakit Leishenshan bakal menjalani disinfektan sebelum resmi ditutup pada Rabu waktu setempat.

Kabar itu terjadi sepekan (8/4/2020) setelah Wuhan mengumumkan pembukaan lockdown yang mereka terapkan selama 11 pekan terakhir.

Selama 76 hari menjalani karantina wilayah, warga Wuhan hanya diperbolehkan membeli makanan atau hadir dalam acara yang teramat penting.

Saat ini, China total melaporkan lebih dari 82.000 kasus penularan positif, dengan 3.342 di antaranya meninggal.

Tapi dalam beberapa pekan terakhir, mereka mulai mengalami gelombang kasus baru.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/15/153553670/pasien-terakhir-covid-19-dipindah-rs-yang-dibangun-dalam-2-pekan-di-wuhan

Terkini Lainnya

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke