Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden dan Sanders Beda Pendapat soal Virus Corona

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Bernie Sanders, beda pandangan tentang virus corona.

Biden yang pemilihnya banyak berasal dari wilayah-wilayah dengan risiko tinggi penyebaran wabah, telah melakukan kampanye online.

Dia juga mendesak para pemilih untuk mencari cara-cara alternatif dalam memberikan suara mereka.

"Jika pemilih merasa sehat, tidak menunjukkan gejala, dan merasa tidak terinfeksi Covid-19, silakan berikan suara pada Selasa." ucap Wakil Manajer Kampanye dan Direktur Komunikasi Kate Bedingfield, dikutip dari AFP.

Hari Selasa yang disebut Bedingfield merujuk pada pemilihan primary Partai Demokrat di negara bagian Arizona, Florida, Illinois, dan Ohio.

Sebaliknya, Sanders lebih mendukung penundaan digelarnya primary, walau tidak secara eksplisit mengungkapkannya.

"Para petugas harus memastikan siapa pun yang hendak memilih punya hak untuk memilih, dan mungkin itu tidak terjadi hari ini," kata Sanders.

Kedua kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat ini akan bertemu dalam debat satu lawan satu, Minggu malam pukul 20.00 waktu setempat atau Senin (16/3/2020) pukul 07.00 WIB.

Para pejabat Demokrat mengalihkan lokasi debat dari Arizona ke studio TV di Washington DC tanpa penonton, guna menekan risiko penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.

Debat ini diadakan jelang primary Selasa mendatang. Pejabat di keempat negara bagian mengatakan akan memastikan kondisi aman bagi para pemilih.

Sebelumnya, Biden dan Sanders telah membatalkan kampanye akibat penyebaran virus corona di "Negeri Paman Sam".

Banyak negara bagian dan kota-kota yang menunda acara besar serta menutup sekolah-sekolah tempat pemungutan suara, sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Start buruk Biden dan pembelaan Sanders

Joe Biden yang merupakan mantan wapres AS mengalami start buruk di jalannya menuju Gedung Putih.

Namun, dia sanggup bangkit dan menyapu bersih kemenangan di negara-negara bagian selatan Amerika sejauh ini.

Sampai Minggu (15/3/2020) Biden unggul dengan 890 suara, berbanding 736 milik Sanders. Untuk memenangkan nominasi, seorang kandidat harus memiliki suara mayoritas dari 1.991 suara.

Terkait hal ini, Sanders beralasan dia sebenarnya memenangkan "debat ideologi", tetapi mengakui kalah di suara pemilihan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/15/172000270/biden-dan-sanders-beda-pendapat-soal-virus-corona

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke