Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 18:02 WIB
Nugraha Perdana,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di Kota Malang, Jawa Timur sudah tidak asing lagi dengan jajanan legendaris yakni Puthu Lanang. Jajanan manis ini seringkali diburu oleh wisatawan luar daerah dan para pejabat.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu penjualnya, Edi (30) pada Rabu (7/6/2023) malam. Dia mengatakan, salah satu tokoh politik yang pernah membeli Puthu Lanang yakni Megawati Soekarnoputri.

"Saya ikut jualan tahun 2011, itu kata Pak Siswoyo (anak pendiri Puthu Lanang) sering didatangi oleh pejabat, setahu saya Bu Megawati Soekarnoputri, lainnya beliau yang tahu," kata Edi.

Baca juga:

5 Tempat Makan Bakso Bakar di Malang, Mulai Harga Rp 2.000 

13 Oleh-oleh Khas Malang, Ada Bakso Frozen hingga Strudel

Mencari lokasi Puthu Lanang tidaklah sulit. Letaknya berada di depan gang kecil, Jalan Jaksa Agung Suprapto dan buka setiap hari mulai pukul 17.30 WIB.

Jajanan tradisional ini seringkali ludes terjual dalam waktu 3,5 jam atau hingga pukul 21.00 WIB.

Terlihat, pembeli yang datang selalu ada saja dan berbaris mengantri. Sementara Edi sibuk membungkus setiap pesanan kue dari pembeli dengan alas kertas minyak dan daun pisan. Setiap pesanan kue diberi parutan kelapa dan gula merah.

Selain kue putu, pembeli juga bisa menemukan jajanan lainnya yakni klepon, cenil dan lupis.

Harga satu porsi yakni Rp 15.000. Semua kue telah dimasak dari rumah. Hanya kue putu saja yang dikukus langsung di tempat.

Dalam sehari, Puthu Lanang bisa menjual 600 hingga 700 porsi kue. Jajanan sebanyak itu menghabiskan sekitar 100 buah kelapa dan tepung sebanyak 40 hingga 50 kilogram.

"Ketika momen libur panjang itu tepung bisa menghabiskan 70 kilogram, karena lebih ramai, yang datang biasanya orang-orang luar daerah," katanya.

Cenil, jajanan tradisional yang dijual di Warung Puthu Lanang di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (25/5/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Cenil, jajanan tradisional yang dijual di Warung Puthu Lanang di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (25/5/2018).

Sejarah Puthu Lanang 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com