Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Bulu Babi Jadi Boga Bahari yang Populer di Jepang?

KOMPAS.com - Bulu babi merupakan biota laut yang dapat ditemui hampir di seluruh perairan dunia. 

Namun, penduduk Jepang adalah penyuka bulu babi hingga pemintaan akan bulu babi lebih tinggi akan ketersediaan yang ada di perairan Jepang. 

Dikutip dari Food and Wine, bagian yang dikonsumsi dari bulu babi yaitu gonad bulu babi.

Gonad merupakan organ reproduksi bulu babi yang nantinya akan menghasilkan telur, warnanya kuning cerah dan bertekstur lembut.

Tekstur dan rasa godan digambarkan tebal, lembut, kaya rasa, dan menyerupai mentega.

Rasa gonad bulu babi asin dan dapat bervariasi tergantung pada wilayah panen, kesegarannya, serta jenis kelaminnya.

  • Kenapa Bulu Babi Harganya Sangat Mahal?
  • 3 Cara Makan Bulu Babi, Bukan Cuma Disantap Mentah

Selain asanya yang lezat, gonad bulu babi juga terkenal karena dipercaya sebagai makanan afrodisiak dalam budaya Jepang. 

Makanan afrodisiak dipercaya dapat membangkitkan gairahseksual seseorang. Dipercaya, libido seseorang akan naik setelah mengonsumsi gonad bulu babi. 

Orang Jepang biasa menyantap bulu babi mentah dalam kondisi segar. Selain itu bisa juga menjadi topping sushi, daging wagyu, atau pasta. 

Permintaan bulu babi yang tinggi di Jepang

Keberadaan bulu babi pada awalnya berasal dari perairan Hokkaido di Jepang. Namun baru-baru ini bulu babi yang banyak dijual di Jepang berasal dari Pulau Tasmania, Australia.

Terdapat perbedaan cita rasa bulu babi antara yang ditemukan di Jepang dan Tasmania.

Melansir laman Nippon.com, bulu babi di Tasmania memiliki cita rasa kurang manis dibanding bulu babi di Jepang.

Meskipun begitu, kualitas bulu babi yang ada di Tasmania dinilai cukup baik karena memiliki cita rasa yang lembut. 

Bulu babi asal Tasmania mulai tiba di Pasar Tsukiji, Tokyo, pada pertengahan Februari 2018.

Sebelumnya bulu babi Tasmania juga pernah dikirim ke Jepang, akan tetapi terkendala akan sulitnya menjaga kesegaran bulu babi.

Saat itu bulu babi asal Tasmania masih belum diterima oleh pasar Jepang.

Namun setelah jumlah bulu babi yang ditangkap di Australia mulai meningkat, sebuah perusahaan perikanan Jepang bekerja sama dengan pabrik pengolahan makanan laut lokal. 

Cara yang dilakukan untuk menjaga kesegaran bulu babi yaitu dengan mempersingkat waktu transportasi dari Australia ke Jepang dan menyesuaikan kepadatan garam dalam air yang digunakan untuk mengirimnya.

Hadirnya bulu babi dari Tasmania kemudian mulai populer dan bersaing dengan bulu babi dari Hokkaido.

  • Mengenal Uni, Bulu Babi yang Diolah Audrey MasterChef Indonesia
  • 5 Cara Makan Sushi yang Tepat, Jangan Celup Nasi ke Kecap Asin

 

https://www.kompas.com/food/read/2022/01/06/183200475/mengapa-bulu-babi-jadi-boga-bahari-yang-populer-di-jepang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke