Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

FoodCycle Indonesia, Bantu Kurangi Limbah Makanan di Jabodetabek

KOMPAS.com — Sampah makanan kini juga menjadi salah satu permasalahan di dunia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 29 September menjadi Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan Makanan dan Limbah Makan (International Day of Awareness of Food Loss and Waste). 

Limbah makanan juga mendorong terbentuknya kelompok yang sadar akan dampak sampah makanan. Salah satunya di Indonesia ada organisasi nirlaba, FoodCycle Indonesia. 

Pendiri FoodCycle Indonesi, Astrid Paramita mengatakan lewat gerakan #ZeroFoodWaste #ZeroHunger FoodCycle ingin mengurangi sampah makanan dan membantu kelaparan di Indonesia.

"FoodCycle Indonesia ingin mendorong masyarakat agar lebih menghargai makanan dan tidak melakukan food wasting lagi," ujar Astrid yang dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/09/2020).

Astrid bersama suaminya membangun usaha sosial dalam sampah makanan karena melihat banyaknya makanan terbuang dalam acara pernikahan.

FoodCycle Indonesia mendistribusikan makanan yang masih layak kepada orang-orang yang membutuhkan. Kini mereka masih berfokus di daerah Jabodetabek.

"Kami mendapat pasokan makanan dari toko roti dan pabrik makanan. Karena mereka banyak surplus makanan jadi mereka jadi mitra pemasok kita," jelas Astrid.

FoodCycle Indonesia mengutamakan "Redistribute, Reprocess, Recycle" sebagai pilar gerakan sosial mereka.

"Redistribute kami mendistibusikan makanan yang layak untuk disumbangkan kepada yang dibutuhkan," jelas Astrid. 

Sementara reprocess  berarti mengolah bahan makanan yang masih layak, tetapi tidak diminati.

Ia memberi contoh mengolah pisang impercfect (kurang sempurna) menjadi kue pisang. 

Terakhir adarecycle, melalui gerakan ini Foodcycle mengolah sampah organik menjadi makanan hewan atau pupuk kompos.

Pandemi, semakin banyak orang membutuhkan makanan

Astrid menambahkan bahwa saat ini karena sedang pandemi hanya redistribute yang bisa dilakukan.  

"Penerima bantuan tambah banyak apalagi karena pandemi, orang yang berdonasi juga tambah banyak," tambah Astrid.

Ia berujar pelaksanaan redistribute makanan berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

FoodCycle Indonesia juga sempat mengadakan webinar dan mengirimkan paket makanan kepada anak-anak yang membutuhkan dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan Makanan dan Limbah.

Lebih lanjut mengenaik gerakan ini dapat melihat media sosial mereka di @foodcycleindonesia.

https://www.kompas.com/food/read/2020/10/03/111225875/foodcycle-indonesia-bantu-kurangi-limbah-makanan-di-jabodetabek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke