"Tentunya, mereka akan mengalami kelelahan karena fenomena tersebut. Dari sini kita dapat lihat pendidikan dalam keluarga menjadi faktor protektif untuk para gen Z terhadap pengaruh media sosial yang negatif," bebernya.
Melihat fenomena ini, Prof. Nurul mengimbau para gen Z memiliki kontrol diri terhadap penggunaan sosial media.
Selain itu, mereka perlu mengatur dan membatasi waktu dalam menggunakan sosial media. Dengan batasan tersebut, para gen Z akan meminimalisir adanya dampak negatif dari sosial media.
"Nah, kontrol diri ini dapat meliputi seberapa lama kita terpapar media sosial. Misalnya, dalam waktu 1 hingga 2 jam dirasa sudah lelah dalam menggunakan media sosial harus segera berhenti dan mencari distraksi lainnya," paparnya.
Baca juga: Pernah Gagal Belasan Kali, Roy Bagikan Tips Tembus Fakultas Kedokteran
Ia menegaskan, batasan-batasan menggunakan sosial tidak ada patokan, yang mengetahui batasan waktu tersebut hanya diri sendiri.
Dengan memiliki kontrol diri yang tepat, gen Z dapat terhindar dari gangguan kesehatan mental.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya