Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

British Council Buka Beasiswa Khusus Perempuan, Kuliah Gratis di Inggris

Kompas.com - 20/03/2024, 16:28 WIB
Selina Damayanti,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut data dari Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Ilmiah PBB (UNESCO), kurang dari 30 persen peneliti dunia adalah perempuan dan hanya 30 persen pelajar perempuan memilih bidang terkait bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di pendidikan tinggi.

Secara global, partisipasi siswa perempuan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat rendah yakni hanya tiga persen, ilmu pengetahuan alam, matematika dan statistik  sebanyak lima persen,  serta teknik, manufaktur dan konstruksi hanya delapan persen.

Oleh karena itu, British Council meluncurkan beasiswa Women in STEM yang pendaftarannya dibuka setiap tahun bagi perempuan, termasuk perempuan Indonesia guna memberdayakan perempuan di bidang STEM.

Beasiswa ini memberikan kesempatan tanpa batas usia, tetapi harus memiliki pengalaman bekerja atau kontribusi aktif di bidang STEM.

Baca juga: Beasiswa S1 Binus University 2024, Bisa Kuliah Gratis sampai Lulus

Beasiswa Women in STEM beri banyak manfaat

Beasiswa Women in STEM diberikan oleh pemerintah resmi United Kingdom (UK) untuk para perempuan mendapatkan gelar magister bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di Inggris.

Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi perempuan muda yang belum pernah menjalani pendidikan setara S1 di Inggris.

Untuk mendukung pembelajaran di Inggris, British Council memberikan bantuan kepada calon penerima beasiswa berupa:

  • Biaya pendidikan
  • Biaya tempat tinggal
  • Biaya transportasi
  • Visa dan jaminan kesehatan
  • Reimburse biaya IELTS (jika dibutuhkan)

Baca juga: UNESCO Buka Beasiswa S1-S3 ke China, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Peserta dapat mengikuti seleksi di universitas yang berjalin mitra dengan British Council dan mengikuti peraturan yang ada di universitas masing-masing. Selanjutnya, peserta diminta untuk melakukan presentasi kepada British Council untuk mempertimbangkan penerimaan beasiswa. 

Menurut Agatha, salah satu alumni penerima beasiswa British Council 2020, tantangan tersulit dalam mendaftar British Council ialah menulis esai. Karena di universitasnya tidak ada tahap wawancara, esai calon penerima beasiswa harus maksimal. Ditambah lagi, bahasa utama Agatha bukanlah Bahasa Inggris.

“Saat isolasi mandiri karena Covid19 di Inggris dan diwajibkan membayar biaya isolasi, British Council membantu untuk mengcover biaya itu jadi kami tenang karena gak perlu pusing-pusing tinggal belajar,” Agatha membagikan ceritanya ke Kompas.com pada Obrolan Newsroom (15/03/2024).

Baca juga: LPDP-BRIN Buka Beasiswa S2-S3 Bidang Nuklir, Simak Cara Daftarnya

Menurut Business Development Manager British Council, Muhaimin Syamsuddin, beasiswa ini tidak mewajibkan peserta untuk kembali ke Indonesia, tetapi British Council mengharapkan kontribusi baik dalam bidang STEM di Indonesia.

“Jadi ini memang bukan ikatan dinas yang mewajibkan peserta untuk pulang ke Indonesia, yang penting stay through their dream dan dapat membagikan ceritanya setelah pulang pendidikan,” ujar Muhaimin kepada Kompas.com.

Program ini telah berjalan selama 4 tahun. Pendaftaran British Council tahun ini masih berlangsung hingga saat ini, dan akan ditutup pada bulan April 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com