Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Georgetown University Buka Cabang di Indonesia Tahun 2024

Kompas.com - 16/11/2023, 07:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada satu kampus di Amerika Serikat akan membuka cabang di Indonesia tahun 2024. Kampus Georgetown University disebut Presiden Jokowi siap membuka cabang tahun depan.

Hal ini dikemukakan Presiden Jokowi saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan akademisi Georgetown University di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/11/2023) waktu setempat.

"Ini pertama kali saya berbicara di sebuah universitas di Amerika dan itu adalah Georgetown University. Alasan saya ada dua, pertama karena ini adalah universitas bagus, top. Tepuk tangan untuk Georgetown University," ujar Jokowi, dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/11/2023).

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Georgetown akan menjalin kerja sama serius.

"Georgetown akan membuka kampus di Indonesia tahun depan. Semoga tidak mundur," ungkapnya lagi.

Ia mengatakan kerja sama bidang pendidikan ini menyikapi prioritas Indonesia. Karena pada 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Baca juga: 2 Bulan Lagi LPDP 2024 Dibuka? Cek Informasi dan Persyaratan Lengkap

Sehingga kualitas sumber daya manusia (SDM) harus didukung melalui pendidikan yang menjadi faktor penentu penting dalam bonus demografi itu.

Ia pun berharap nantinya lulusan dari kampus Georgetown University di Indonesia bisa menjadi Presiden seperti Bill Clinton yang merupakan jebolan universitas tersebut.

Bill Clinton sendiri merupakan Presiden AS ke-42 yang menjabat pada 1993 hingga 2001.

Profil Georgetown University

Dilansir dari laman Georgetown University, kampus ini didirikan oleh John Carroll bertepatan dengan lahirnya Amerika Serikat.

Pada tahun 1789, Carroll mendapatkan akta tanah seluas satu hektar di puncak bukit yang menghadap ke Desa Georgetown.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Perempuan ke Amerika Tanpa TOEFL, Tunjangan Rp 192 Juta

Lalu di atas tanah ini didirikan institusi pendidikan tinggi berbasis Katolik dan Yesuit tertua di Amerika Serikat.

Kelas perdana dimulai pada tahun 1792. Dalam tahun pertama kampus ini berjalan, ada sekitar lebih dari 40 siswa. Lalu pada tahun 1817, sekolah tersebut pertama kalinya memberikan dua gelar sarjana pada mahasiswanya.

Caroll sendiri diangkat menjadi Uskup Agung Baltimore pada tahun 1808. Namun pada Perang Saudara yang berlangsung tahun 1861-1865 dekat Georgetown membuat kampus ini menghentikan dulu operasionalnya.

Apalagi jumlah mahasiswa berkurang dari 313 menjadi 17 di antara tahun 1859 dan 1861. Sebanyak 1.141 mahasiswa dan alumni terdaftar dalam perang tersebut bertugas di pasukan Union dan Konfederasi.

Setelah Pertempuran Bull Run Kedua di Manassas, Virginia, pada tahun 1862, beberapa gedung kampus diubah menjadi rumah sakit sementara.

Untuk menandai berakhirnya perang saudara, siswa Georgetown memilih warna biru dan abu-abu sebagai warna resmi sekolah pada tahun 1876.

Baca juga: 2 Bulan Lagi LPDP 2024 Dibuka? Cek Informasi dan Persyaratan Lengkap

Lalu saat dipimpin Rektor Patrick F. Healy, SJ, Universitas Georgetown memperluas ranah pendidikannya. Georgetown mendirikan fakultas kedokteran pada tahun 1851 dan fakultas hukum pada tahun 1870.

Kemudian saat Rektor Joseph Havens Richards (1888 hingga 1898), ia endirikan program pascasarjana di bidang seni dan sains serta membangun fasilitas baru untuk sekolah hukum dan kedokteran.

Perluasan universitas berlanjut hingga abad ke-20bdengan dibukanya fakultas kedokteran gigi pada tahun 1901, fakultas keperawatan pada tahun 1903, dan fakultas pelayanan luar negeri pada tahun 1919. Namun, fakultas kedokteran gigi ditutup pada tahun 1990.

Tahun-tahun setelah Perang Dunia II terjadi peningkatan lagi dalam jumlah pendaftaran dan perluasan universitas. Di bawah kepemimpinan Edward Bunn, Georgetown University mendirikan fakultas administrasi bisnis pada tahun 1957, yang merupakan perkembangan dari School of Foreign Service. Bunn juga mendirikan sekolah musim panas dan fakultas pendidikan berkelanjutan, sekarang menjadi fakultas studi berkelanjutan. Lalu mahasiswa perempuan diterima di perguruan tinggi tersebut pertama kalinya pada tahun 1969.

Kini Universitas Georgetown telah berkembang menjadi universitas riset internasional besar dengan sembilan sekolah, rumah sakit yang berafiliasi, dan banyak program akademik berperingkat tinggi.

Saat ini, universitas ini memiliki lebih dari 22.000 mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang mengambil kelas di lima lokasi antara lain Kampus Utama, Pusat Medis, Pusat Hukum, Sekolah Studi Berkelanjutan, dan kampus universitas di Georgetown Qatar.

Sementara peringkat kampus ini, dilansir dari situs QS Top Universities, kampus swasta ini berada di peringkat 297 versi QS World University Rankings 2024.

10 lulusan ternama Georgetown University

Berikut ini beberapa alumni tenar dari Georgetown University:

1. Bill Clinton, mantan presiden Amerika Serikat ke-42

2. Bradley Cooper, aktor sekaligus pemenang Grammy Award dan BAFTA Award.

3. Ivanka Trump, pengusaha anak dari mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump. Ia pernah menjabat sebagai penasihat resmi ayahnya.

4. Tiffany Trump, anak dari mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump yang menggeluti bidang musik.

5. Eric Trump, pebisnis dan anak dari mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump

6. Hunter Biden, pengacara dan anak dari mantan Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Biden yang masih menjabat.

7. Hussein bin Abdullah, Putra Mahkota Kerajaan Yordania

8. Ann Sarnoff, mantan Chairwoman dan CEO of Warner Bros.

9. Peter Blatty , penulis The Exorcist dan penerima Piala Oscar.

10. Jonathan Nolan, produser, penulis dari banyak film laris seperti The Dark Knight, The Dark Knight Rises, dan Interstellar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com