Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok David, Apoteker Lulusan ITB Jadi Selebgram Edukasi Kesehatan

Kompas.com - 13/04/2023, 20:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - David Wijaya adalah seorang apoteker yang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2014.

Dia memulai karier sewaktu masih menempuh pendidikan sarjana farmasi dengan mengikuti beragam perlombaan dan melakukan berbagai kegiatan sosial.

Selain itu ia juga dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampus dan menjadi Mahasiswa Berprestasi Sekolah Farmasi ITB.

Baca juga: Kisah Vaghwa, Perwira TNI AU Lulus S2 di ITB dengan IPK 4,00

Ketika mahasiswa, David Wijaya terpilih menjadi Staf Ahli Pharmaceutical Sciences and Education Nasional di ISMAFARSI (ikatan senat mahasiswa farmasi seluruh indonesia) periode 2016-2018.

Dia membantu mengembangkan beragam program kerja yang membantu peningkatan pemerataan kualitas pendidikan farmasi di Indonesia.

Bergerak bersama tim nya disetiap wilayah, David berkordinasi hingga membuat beragam kegiatan perlombaan dan patient counseling club di kampus-kampus.

David Wijaya dibesarkan di Cirebon bersama ketiga saudara lainnya.

Dia memulai pendidikan dasar di SD Putra Nirmala, Cirebon, Jawa Barat. Kemudian meneruskan ke SMPK 1 BPK Penabur Cirebon, Jawa Barat, lulusan 2011, lalu ke SMAK 1 BPK Penabur Cirebon lulusan tahun 2014.

Pendidikan tingginya, dia selesaikan di S1 Farmasi ITB, lulus tahun 2018 dan dituntaskan dengan menyelesaikan pendidikan apoteker di Apoteker Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2019.

David juga kemudian mengambil beberapa lisensi perencanaan keuangan seperti Associate Wealth Planner (AWP) dan Registered Professional Planner (RPP).

Dia dikenal sebagai pendiri beragam platform edukasi seperti Youth Ranger Indonesia (@youthranger.id), Finplan (@finplan.id) dan Bijak Obat @bijakobat.id).

Baca juga: 10 Jurusan ITB Berdaya Tampung Besar di SNBT 2023, Ada 1.210 Bangku

Pengikut dari ketiga platform ini lebih dari 90 ribu orang. Harapannya bisa terus mengedukasi lebih banyak orang dan menebar beragam manfaat.

"Bagi saya pribadi, pendidikan adalah kunci untuk melepas rantai kemiskinan, kesenjangan sosial, dan tingkat kesehatan yang rendah. Walaupun kita apoteker, kita bisa juga merambah beragam bidang khususnya juga keuangan/finance," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).

Platform bijakobat.id merupakan platform edukasi kesehatan yang berfokus untuk memberikan informasi seputar kesehatan, khususnya penggunaan obat dengan bijak dan memberikan layanan konseling atau konsultasi bersama apoteker kepada masyarakat secara gratis.

Platform Youth Ranger Indonesia adalah platform kolaborasi para pemuda Indonesia untuk mengasah keterampilan serta potensinya ditunjang dengan beragam project yang akhirnya membatnu anak muda mempersiapkan dunia kerja.

Melalui beragam kegiatannya, Youth Ranger Indonesia melantik lebih dari 30 duta pemuda yang tersebar di provinsi Indonesia.

Harapannya ada banyak aksi kolaborasi nyata dan menjadikan pemuda ujung tombak pembangunan bangsa. Website nya bisa dilihat di laman youthrangerindonesia.

Platform berikutnya adalah finplan.id, melalui platform ini kita bisa belajar mengenai keuangan dengan ringan.

Di Instagram ada beragam edukasi melalui meme yang membantu kita belajar dengan santai. Namun jika ingin mengikuti coursenya untuk belajar materi keuangan lebih dalam, bisa melalui laman finplan.

Dia mengaku, alasan memilih jurusan Farmasi adalah karena suka dengan pelajaran biologi, ingin berkontribusi dibidang kesehatan dan ilmu kesehatan rasanya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Jawa Timur, Referensi PPDB 2023

Saat itu pendidikan dokter terbilang cukup mahal dan belum ada full scholarship. Akhirnya David memilih Farmasi di ITB dan mendapatkan beasiswa penuh.

"Suka duka sebagai content creator apoteker (@davidwijaya23) dengan follower yang tinggi sebenarnya hampir banyak sukanya," jelas dia.

Rasa senang, karena apa yang dibagikan bisa bermanfaat bagi banyak orang, senang jika ada orang lain yang bisa merasakan dampak bahwa apoteker ada dan dikenal lebih jauh perannya dibandingkan hanya sebagai tukang obat saja.

"Dukanya karena harus membagi waktu dengan baik dan mengorbankan waktu waktu santai untuk berkontribusi lebih banyak," tegas dia.

Prospek ke depannya akan terus meningkatkan beragam literasi, saat ini content is the king, tapi bukan hanya sebatas konten, tapi harapannya konten yang bisa memberikan beragam kebermanfaatan bagi masyarakat.

"Harapannya lahir juga banyak content creator dari jurusan farmasi, jika ada yang tertarik juga bisa menghubungi saya. Senang jika banyak orang ikut aktif," tutur dia.

Disamping itu, saat ini ia juga aktif menjadi narasumber dalam memberikan materi edukasi kesehatan, keuangan, dan motivasi kepada pemuda Indonesia untuk lebih berkarya dan memajukkan Indonesia.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Bogor dan Depok, Acuan Siswa Ikut PPDB 2023

Pada tahun 2019, David berkesempatan mendapatkan 3rd Winner of Asian Young Pharmacists Group Award atas kontribusinya terhadap Indonesia.

Saran dan pesan untuk para apoteker di Indonesia untuk selalu mengikuti perkembangan jaman, terus upgrade skill tidak hanya dibidang farmasi tapi bidang penunjang lainnya sehingga eksistensi apoteker juga bisa terus dan semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com