Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Inovasi PNJ Ini Siap Tampil di Hannover Messe Jerman

Kompas.com - 12/04/2023, 13:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mobil listrik hasil inovasi dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) bernama FLEX EV siap tampil di ajang bergengsi Hannover Messe 2023 di Jerman.

Mobil listrik itu adalah salah satu produk unggulan PNJ. Selain itu, prototipe FLEX EV merupakan buah dari transformasi pendidikan vokasi.

Yakni melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) yang dikerjakan bersama antara dosen PNJ, mahasiswa, dan mitra industri.

Menurut dosen Teknik Mesin sekaligus perwakilan delegasi yang akan berangkat ke Hannover Messe 2023, Sonki Prasetya, FLEX EV merupakan kendaraan smart urban.

Baca juga: Ini 4 Cara agar Lulusan Vokasi Bisa Dapat Kerja

"Disebut FLEX EV untuk fleksibilitas pergerakan di kota," ujar Sonki dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Rabu (12/4/2023).

Ia menjelaskan, generasi pertama FLEX EV dikembangkan sebagai alternatif sepeda motor yang ramah lingkungan untuk menambah keamanan dan kenyamanan.

Sebagai kendaraan listrik, FLEX EV menawarkan berbagai keunggulan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat khususnya di perkotaan seperti Jakarta.

Ini karena bentuk dan ukuran yang lebih kompak, maka FLEX EV bisa mengakomodasi padatnya kendaraan di jalanan Jakarta serta keterbatasan lahan parkir. FLEX EV juga leluasa menjangkau gang-gang kecil.

Dikatakan, FLEX EV merupakan salah satu dari tiga produk unggulan dalam ekosistem Electric Vehicle yang kini sedang dikembangkan di PNJ.

Selain FLEX EV, PNJ juga akan menampilkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Tenaga Surya (SPKLTS) serta bengkel konversi kendaraan listrik.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami sedang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sebagai bidang keunggulan yang ada di PNJ," imbuh Sonki.

Baca juga: 4 Tips Mahasiswa Vokasi Cepat Dapat Kerja

Adapun pengembangan kendaraan listrik FLEX EV tidak lepas dari praktik baik Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Melalui PBL, dosen dan mahasiswa berkolaborasi bersama dengan industri dalam pengembangan FLEX EV yang sudah mulai dikembangkan sejak 2021 lalu.

Sonki mengatakan, pelibatan para mahasiswa dimulai sejak tahap awal yakni perancangan desain FLEX EV.

Pada tahap awal perancangan desain, para mahasiswa diberikan pemahaman terlebih dahulu tentang filosofi FLEX EV. Dengan demikian, proses diskusi antara dosen dan mahasiswa dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan untuk industri, keterlibatannya tidak hanya membantu dalam penyiapan spare part yang dibutuhkah, tetapi juga membantu tenaga teknis yang tidak bisa dikerjakan oleh mahasiswa.

Meski demikian, pelibatan para mahasiswa dan industri tersebut diharapkan para lulusan tidak hanya akan memiliki portofolio yang baik. Tetapi para mahasiswa juga sudah menguasai kompetensi yang diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia nantinya.

Tentunya, sebagai kendaraan listrik, FLEX EV sudah cukup mewakili kebutuhan akan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, namun cukup nyaman dan aman dibanding sepeda motor.

Baca juga: Simak 5 Perbedaan Vokasi dan Sarjana

Sementara untuk kecepatan dari kendaraan listrik tersebut, FLEX EV sendiri mampu melaju dengan kecepatan maksimal 60 km/jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com