KOMPAS.com - Tes baca, tulis, hitung atau calistung kini dihapus oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim sebagai syarat masuk jenjang Sekolah Dasar (SD).
Nadiem melarang sekolah melakukan tes Calistung bagi SD dalam penerimaan siswa baru. Salah satu alasannya, PAUD adalah tempat untuk anak mengasah dirinya dan bukan usia ideal harus memahami dengan penuh konsep calistung.
Jadi, usia berapa yang ideal bagi anak belajar calistung?
Pertanyaan ini coba dijawab oleh dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Holy Ichda Wahyuni.
Baca juga: Suka Beli Pakaian Bekas, Dosen UM Surabaya: Ini 4 Bahayanya
Sebelum menjawab usia ideal, Holy menyebut, orangtua harus tahu ada perbedaan antara menghapus calistung sebagai syarat masuk SD dengan tidak memperkenalkan kemampuan calistung.
Menurutnya, penghapusan syarat ini akan memberikan dampak, terutama pada pola pendidikan anak usia dini menjelang masuk usia SD.
“Belakangan memang banyak fakta di lapangan, bagaimana orang tua berupaya sangat keras, agar anak-anak mereka dapat menguasai baca tulis hitung sebelum masuk SD, bahkan anak-anak usia dini banyak yang diikutkan les calistung dengan alasan bahwa orang tua tidak ingin melihat anaknya jauh tertinggal dengan teman-temannya saat masuk SD,” kata Holy, dilansir dari laman UM Surabaya.
Holy menyebut, penghapusan syarat ini membuat orangtua bisa mendapatkan ruang yang longgar untuk mengatur ulang pola pendidikan untuk anak-anak.
“Anak-anak dapat kita beri kesempatan juga untuk lebih mengeksplor masa kanak-kanaknya secara perlahan, tidak harus semua kemampuan (calistung) dipaksakan secara tergesa-gesa,” imbuh Holy lagi.
Menurutnya, ada banyak kemampuan dan keterampilan lain yang jangan orangtua abaikan ketika dalam proses pengasuhan anak usia dini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.