KOMPAS.com - Hasil bumi di Indonesia sangat melimpah, seperti sumber daya alam (SDA). Namun jika tak bisa dirawat dan dijaga dengan baik, maka alam akan rusak.
Terkait hal itu, PT Freeport Indonesia memiliki komitmen tinggi dalam melakukan konservasi lingkungan di area bekas tambang.
Adapun lokasi penambangan yang berada di kawasan mineral Grasberg, Freeport rutin melaksanakan reklamasi untuk mengembalikan fungsi lahan sesuai dengan peruntukannya.
Hal itu diungkapkan Vice President Environmental and Sustainable Development PT. Freeport Indonesia, Dr. Gesang Setyadi, S.T., M.B.A., pada Kuliah Umum di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Alami Gangguan Kesehatan Mental? FKKMK UGM: Ini Pertolongan Pertamanya
"Kita melaksanakan penanaman pohon, hutan mangrove, dan rehabilitasi di aliran sungai yang teraliri limbah dari hasil tambang PT Freeport Indonesia," ujarnya dikutip dari laman UGM.
Ia juga menjelaskan, Freeport yang berada di Provinsi Papua Tengah di ketinggian 4.200 mdpl mengelola beberapa produk tambang konsentrat.
Yakni berisi mineral berharga dari bijih emas dan ada beberapa metode penambangan yang dilakukan.
Dikarenakan lokasi penambangan berada di kawasan hutan, pihaknya selalu melakukan audit dan pemantauan lingkungan dengan melibatkan berbagai lembaga guna melakukan vegetasi di wilayah yang terdampak penambangan.
Untuk limbah tambangnya, menurut dia dikirimkan ke Gresik untuk dikelola lebih lanjut sehingga limbah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi.
"Limbah tersebut bisa digunakan karena tingkat toxicity masih aman," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.