Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNS Inovasi PLTS Apung di Embung, Jadi Wisata Edukasi Teknologi

Kompas.com - 13/01/2023, 19:30 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dosen dan mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membuat inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) apung.

PLTS karya PPNS itu juga hasil kerja sama dengan PT Fiberboat Indonesia. Bentuknya kubus apung seanocs untuk PLTS Apung di Wisata Embung BABO, Desa Sidobandung, Bojonegoro, Jawa Timur.

Tentunya, keberadaan PLTS tersebut menjadi bentuk dukungan PPNS terhadap pengembangan energi terbarukan, sekaligus sumbangsih PPNS untuk pengembangan potensi daerah, salah satunya potensi Wisata Embung BABO.

Selain itu, PLTS apung itu juga merupakan salah satu karya nyata dari program Matching Fund untuk skema hilirisasi produk penelitian terapan 2022.

Baca juga: PLTMH dan PLTS Inovasi Dosen Itera Berhasil Terangi 20 Rumah Warga

Adapun program tersebut melibatkan sejumlah dosen PPNS, di antaranya Mohammad Basuki Rahmat, Arie Indartono, Budianto, Hendro Agus Widodo, dan Joessianto Eko Putro. Selain dosen, tim ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa PPNS.

Setelah jadi, PLTS dipasang pada 3–4 Desember 2022 dengan memasang panel distribusi, baterai, solar cell, serta jalur kabel.

Sementara itu, serah terima sekaligus peresmian PLTS Apung ini dilakukan sepekan kemudian, yakni pada 11 Desember 2022.

Wakil Direktur III PPNS, Arie Indartono, menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi penelitian antara PPNS bersama mitra, baik dari pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan industri.

Tentunya, kolaborasi tersebut penting untuk bisa menangani berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. Diharapkan, keberadaan PLTS Apung tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Dengan adanya PLTS Apung ini diharapkan dapat mengurangi biaya operasional listrik dengan sumber energi terbarukan.

"PPNS juga akan terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dengan industri pendukung kami untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat," terang Arie dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Rabu (11/1/2023).

Dijelaskan, PLTS apung punya 30 lampu yang masing-masing memiliki daya 50 watt untuk lampu penerangan jalan di sekitar waduk.

Baca juga: Melon Mirip Apel Ini Hasil Inovasi Peneliti UGM

Sistem PLTS ini terdiri atas 10 solar panel dengan kapasitas masing-masing panel 330 WP. Hasil evaluasi kapasitas baterai pada 15 lampu dapat bertahan selama 12 jam.

Sedangkan Kepala Desa Sidobandung, Sukijan, menyampaikan bahwa keberadaan PLTS Apung tersebut dapat menjadikan Embung BABO sebagai tujuan wisata edukasi teknologi.

"Terima kasih banyak untuk PPNS," tutur Sukijan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com