Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Akrim Said, dari Beasiswa Ajinomoto hingga Jadi Pengajar di Jepang

Kompas.com - 28/06/2022, 21:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Akrim Said, pemuda asal Bone, Sulawesi Selatan, berhasil meraih impian untuk melanjutkan studi S2 nya di Jepang, dan kini telah lulus dan meraih gelar Master of Science di Kagawa Nutrition University melalui Ajinomoto Scholarship.

Akrim Said merupakan peraih Ajinomoto Scholarship pada tahun ajaran 2019.

Saat periode seleksi, pemuda yang akrab dipanggil Akrim ini berhasil mengalahkan puluhan kandidat lainnya dan menjadi pemenang untuk melanjutkan studi S2 di Fakultas Ilmu Gizi Kagawa Nutrition University.

Dalam kisah suksesnya, Akrim juga menceritakan bagaimana passion-nya turut membantu dirinya untuk lulus dengan nilai baik dalam membuat thesis atau tugas akhir nya untuk meraih gelar Master of Science.

“Kebetulan, thesis saya itu membuat edukasi gizi berbasis eletronik (E-book) yang menceritakan tentang bagaimana cara mudah dan cerdas mempraktikkan hidup sehat dengan salah satunya memperhatikan makanan kemasan yang kita makanan. Atau bahasa mudahnya cerdas membaca label makanan," ungkap Akrim.

Akrim juga menyampaikan, ada banyak proses yang harus dihadapi mula dari persiapan hingga mengolah hasil penelitian.

Misal mulai dari pilih karakter tokoh cerita yang pas, membuat cerita yang menarik, mencari ilustrator, uji coba media hingga aplikasinya kepada anak sekolah yang ada di Indonesia dan Tokyo.

Pengalaman di Jepang

“Ada cerita menarik yang ingin saya share juga ketika masih sebagai research student dan master program. Paling berkesan adalah saat sepeda milik kampus sempat ditahan di tempat parkiran umum, sebab saya belum bisa baca tulisan Kanji," kisah Akrim.

Selain itu, selama mengambil program master yang berkesan adalah Akrim punya banyak kesempatan untuk bertemu banyak tokoh-tokoh hebat dari Indonesia.

Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka 4 Juli, Ini Link dan Cara Daftar

Kemudian sama seperti mahasiswa internasional lainnya, Akrim mengaku dirinya juga pernah merasakan homesick dan rindu masakan Indonesia.

"Nah di saat seperti itu, saya biasanya buka resep dari dapurumami.com. Masakan khas Indonesia yang simpel, lezat, dan pastinya bergizi, bisa mudah saya buat,” lanjutnya.

Pemuda asal Bone ini kemudian menceritakan lebih lanjut perihal rencana-rencananya setelah lulus dan meraih gelar Master of Science dari Kagawa Nutrition University.

“Alhamdulillah, saat ini saya menjadi seorang pengajar di bidang Physical Education and Islamic Study di YUAI Islamic International School Tokyo," ujar Akrim.

"Harapannya disamping mengajar, saya ingin membuat beberapa media edukasi gizi yang menyenangkan. Belajar dari panutan-panutannya media edukasi gizi yang ada di Jepang,” ujar Karim.

Tips beasiswa

Menurut Akrim, mengikuti seleksi Ajinomoto Scholarship sangat ketat dan menantang, namun juga menjadi kebanggaan tersendiri.

“Ajinomoto Scholarship itu program beasiswa yang keren abis. Walaupun seleksinya ketat, tapi 1.000 persen tim Ajinomoto sangat support dengan awardeenya. Selain dapat tuition fee, living cost, kita juga dapat kesempatan factory visit dan berbagi pengetahuan bersama awardee dari kampus dan bidang studi yang lain,” ungkap Akrim.

“Sedikit tips untuk teman-teman yang akan mengikuti Ajinomoto Scholarship mendatang. Pertama dan paling penting, luruskan niat agar tujuan kita belajar ke Jepang itu adalah supaya bisa bermanfaat," jelasnya.

Baca juga: 14 Mahasiswa I3L Raih Beasiswa IISMA 2022 Kemendikbud Ristek

"Kedua, jika masih mahasiswa, perbanyak aktif di banyak kegiatan, misalnya organisasi, ikut lomba, kegiatan sosial, hingga asisten praktikum. Ketiga, pelajari Bahasa Jepang sebelum berangkat agar bisa lebih survive dan dapat nilai lebih saat seleksi beasiswa," tambah Akrim.

"Keempat dan tak kalah penting, perbanyak amal baik khususnya kepada orangtua, ditambah amal-amalan sunnah, bagi yang Muslim,” pesan Akrim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com