KOMPAS.com - Banyak akademisi dari perguruan tinggi di Indonesia bisa menorehkan prestasi di kancah internasional.
Seperti Prof. Rachmah Ida dari Universitas Airlangga (Unair) yang berhasil mendapatkan penghargaan internasional membanggakan sebagai Top 100 Scientist Social Sciences versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) beberapa waktu lalu.
Penghargaan ini diperoleh berkat kontribusi riset dan penelitiannya selama ini di bidang audience, gender, dan komunikasi politik.
Prof. Ida dinobatkan sebagai Guru Besar Studi Media Pertama di Indonesia pada tahun 2014. Dilansir dari laman Google Cendekia, Prof. Rachmah Ida berhasil menghasilkan buku dan artikel ilmiah lebih dari 100 karya.
Baca juga: Jalur Seleksi Mandiri ITB 2022, Cek Jadwal, Syarat dan Biayanya
Prof. Ida juga mendalami kajian tentang media hingga menghasilkan karya buku yang diterbitkan oleh Silkworm Books Jerman tahun 2010.
Buku Imaging Muslim Women in Indonesian Ramadan Soap Operas karya Prof. Ida tersebut bahkan menjadi buku yang dijual di Amazon.
"Saat itu belum banyak buku yang ditulis orang Indonesia yang terbit dan membahas tentang audience," kata Prof. Ida seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (16/1/2022).
Prof. Ida mencoba memberikan pandangan kritis tentang media massa di Indonesia. Pandangan tersebut mampu membuka mata peneliti komunikasi di Indonesia untuk melihat media massa dengan kritis.
Selama ini, lanjut Ida, tradisi penelitian hanya melihat bagaimana televisi bisa mempengaruhi perilaku penontonnya.
Baca juga: 57 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2022
Penelitiannya mencoba melihat hubungan yang sangat erat antara kepemilikan TV dan media massa serta perilaku kapitalisme media massa di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.