Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2022, 16:10 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Momentum puasa menjadi waktu paling ditunggu bagi umat muslim di seluruh dunia. Meskipun tak wajib, banyak ibu hamil yang tak ingin ketinggalan menikmati indahnya puasa Ramadhan.

Berkaitan dengan kesehatan ibu dan janin, Dokter Spesialis Kandungan asal Universitas Airlangga (Unair) angkat suara.

Baca juga: Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20, Ini Kata Pakar Unair

Dia menyatakan, ibu yang berpuasa saat hamil merupakan hal yang umum dan aman.

"Pada prinsipnya, selama tidak ada kondisi medis yang membahayakan seperti pre-eklamsia atau tekanan darah tinggi, maka puasa selama hamil masih memungkinkan," ungkap dia melansir laman Unair, Kamis (7/4/2022).

Meski begitu, dia tetap menghimbau ibu hamil yang berpuasa untuk tetap memperhatikan asupan cairan dan nutrisi.

"Cairan masuk harus cukup yakni sekitar 1,5-2 liter per hari, harus ada nutrisi yang cukup, baik karbohidrat, dan serta vitamin," ungkap dia.

Dia menyebut, ibu hamil yang berpuasa ada baiknya menghindari asupan yang terlalu manis, karena dapat menyebabkan kadar glukosa darah yang naik secara drastis.

Bagi ibu yang memiliki usia kandungan yang masih pada tahap tiga bulan awal, harus mempertimbangkan Emesis gravidarum atau mual muntah berlebih akibat kehamilan.

"Karena terkadang masih sering terjadi emphasis pada tahap itu, maka harus dipertimbangkan bila tidak memungkinkan untuk berpuasa," ujarnya.

Baca juga: Ahli Gizi UGM Bagi Tips Pilih Makan Sahur agar Tak Lemas Saat Puasa

Ibu hamil yang ingin berpuasa, tetap disarankan untuk melakukan cek rutin agar mengetahui kondisi janin.

"Dengan evaluasi kondisi medis yang mungkin dimiliki, maka ibu hamil dapat menghindari permasalahan yang mungkin terjadi, termasuk pertimbangan untuk melakukan puasa," sebut dia.

Saat melakukan kontrol dengan dokter kandungan, ibu hamil yang berpuasa harus memperhatikan perkembangan serta gerak janin.

Pengajar Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial ini mengatakan, selama masih ada perkembangan, dan gerak janin yang dinyatakan baik, maka ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa.

Mengenai olahraga yang diperbolehkan bagi ibu hamil, tambah dia, aktivitas harus tetap disesuaikan meskipun tidak sedang berpuasa.

Baca juga: Ini Tips Jalani Puasa dan Diet Secara Aman dari Ahli Gizi Unair

"Jadi jangan terlalu berat, jangan memforsir tenaga, jangan sampai ngos-ngosan. Bila berolahraga, sedikit peningkatan denyut jantung sudah cukup," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com