Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Pakar IPB Ungkap 6 Penyebabnya

Kompas.com - 24/03/2022, 11:51 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tindak kekerasan terhadap anak terjadi pada keluarga dengan kondisi sosial dan ekonomi yang rendah.

"Hal ini terjadi karena tekanan sosial-ekonomi (terlilit utang, rendahnya kemampuan ekonomi dan lain-lain) menjadi penyebab tingginya tingkat stres pada orangtua yang memicu amarah," jelas dia.

Kelima, penelitian menunjukkan adanya keterkaitan yang signifikan antara tekanan ekonomi dengan tingkat depresi orangtua selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Semua Tentang UTBK-SBMPTN 2022, Mulai Cara Daftar hingga Pusat UTBK

Tekanan ekonomi, dalam banyak kasus, menyebabkan risiko stres, kecemasan, insomnia, dan konflik antara anggota keluarga.

"Hal ini meningkatkan angka kekerasan dalam keluarga, bunuh diri, penganiayaan bahkan pembunuhan anak," kata dia.

Keenam, adanya kebiasaan memberlakukan hukuman fisik dalam keluarga.

Sebagian masyarakat masih menerima, meyakini serta menerapkan hukuman fisik sebagai metode ampuh dalam membentuk karakter baik pada anak.

"Itu tidak hanya dapat membahayakan fisik anak, tapi juga dapat menyisakan trauma berkepanjangan dan mengganggu perkembangan anak," jelas dia.

Padahal, kebiasaan untuk mendisiplinkan anak dengan memukul, mencubit, menendang atau aksi fisik lainnya, dapat mengakibatkan orangtua mudah terlarut dalam luapan emosi.

Sehingga tanpa disadari, secara tidak sengaja tega melakukan tindakan anarki selama kebutuhan untuk memuaskan amarahnya terpenuhi.

Baca juga: Ini Jadwal Pengumuman SNMPTN 2022 dari LTMPT dan Cara Mengeceknya

"Dengan begitu mendorong kepada kekhilafan dan tidak mengindahkan aturan sosial mengenai asas kepatutan perilaku dalam masyarakat," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com