Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi dan Kualitas Pendidikan Jadi Prioritas pada G20

Kompas.com - 10/02/2022, 20:20 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sekaligus Alternate Chair Education Working Group (EdWG) G20, Anindito Aditomo mengatakan, upaya memulihkan sektor pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19 membutuhkan upaya bersama. Baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Hal ini disampaikan Anindito Aditomo pada acara 'Kick Off G20 on Education and Culture', Rabu (9/2/2022). Anindito menerangkan, pandemi bukan penyebab utama krisis pembelajaran.

"Ketimpangan kualitas belajar sebetulnya sudah lama terjadi. Pandemi semakin membuka mata kita bahwa pembelajaran mengalami krisis, dan ini harus kita tangani bersama," tutur Anindito dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Kemendikbud Tunda Registrasi PPG 2022, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Teknologi berperan sentral dalam pemulihan pendidikan

Anindito mengungkapkan, teknologi berperan sentral pada pemulihan pendidikan. Dalam konteks pandemi, pembelajaran tidak akan terjadi tanpa teknologi.

Menurutnya, intervensi juga bukan hanya dalam bentuk pembangunan infrastruktur tradisional lagi. Tetapi juga pemerataan konektivitas digital untuk memastikan pembelajaran berkualitas bisa dirasakan semua warga negara. Kesenjangan digital atau digital divide terjadi di dunia pendidikan.

"Di satu sisi, ada ketimpangan akses terhadap teknologi, di mana kita mengalami hilangnya capaian pembelajaran (learning loss) asimetris dan lebih parah dialami kelompok rentan dan ekonomi bawah. Tapi di sisi lain, teknologi menjadi katalis bagi inovasi luar biasa. Contohnya, jutaan guru dan siswa jadi lebih terampil memanfaatkan teknologi dan inovatif menyikapi tantangan," ungkap Kepala BSKAP itu.

Dia menambahkan, agenda prioritas yang akan diperjuangkan di G20 ini mengingatkan akan visi Indonesia yang menekankan gotong royong untuk pulih bersama.

Baca juga: Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja bagi S1 Fresh Graduate

4 agenda prioritas Kemendikbud Ristek dalam G20

Pandemi ini juga menjadi momentum kita agar semakin bersemangat memikirkan ulang dan membangun pendidikan yang lebih baik, untuk membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berkualitas.

Ada empat agenda prioritas yang akan diperjuangkan Kemendikbud Ristek pada perhelatan G20, yakni:

  • Pendidikan Berkualitas untuk Semua (Universal Quality Education)
  • Teknologi digital dalam Pendidikan (Digital Technologies in Education) Solidaritas dan Kemitraan (Solidarity and Partnership)
  • Masa Depan Dunia Kerja Pasca Pandemi Covid-19 (The Future of Work Post Covid-19).

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sekaligus Chair of Digital Economy Working Group, Mira Tayibba mengatakan, kesenjangan digital ini yang ingin dibahas. Karena transformasi digital Indonesia pada prinsipnya sejalan dengan kepentingan global.

"Kita bukan hanya harus bisa memanfaatkan teknologi digital, tapi harus bisa menciptakan nilai pemanfaatan secara berkelanjutan," jelas Mira.

Baca juga: Ridwan Kamil Dorong Perguruan Tinggi Lahirkan Prodi Baru

Konsisten sikapi isu kesenjangan digital

Mira menyampaikan, pandemi yang memaksa seluruh dunia beradaptasi dan membatasi interaksi langsung, menunjukkan ragam solusi lewat teknologi digital.

"Ternyata, masyarakat Indonesia cukup adaptif dan bisa memakai teknologi digital untuk memanfaatkan kesempatan," urai Mira.

Indonesia perlu konsisten menyikapi isu kesenjangan digital agar tidak semakin lebar. Digitalisasi memang menghasilkan paradoks, karena bagi yang tidak punya alat digital jadi terisolasi.

Mira menyadari aspek digital diangkat berbagai working group dalam Presidensi Indonesia. Dia menekankan, inilah pentingnya kolaborasi. Sehingga momentum G20 ini bukan saja untuk memperlihatkan kepemimpinan Indonesia di sektor digital ke luar, tapi juga gotong-royong mengkonsolidasikan isu digital di level nasional.

Baca juga: H-4 Daftar SNMPTN 2022, Siswa Masih Ada yang Galau Pilih Jurusan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com