Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

5 Karya Penelitian Mahasiswa Pemenang Ajang TSRA 2021, Ada Alat Deteksi Covid-19

Kompas.com - 26/01/2022, 14:30 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekelompok mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yaitu Muhammad Hanif Fajari, Albertus Aldo, Zahra Nurul Firdausil Ala, dan Samuel Christian, berhasil melakukan penelitian untuk mengembangkan alat pendeteksi Covid-19.

Penelitian berjudul “Studi Pendahuluan Mekanisme Sensor Teofilin dari Theobroma Cacao sebagai Detektor SARS-Vov-2 secara in Silico” tersebut berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang Tanoto Student Research Awards (TSRA) 2021 kategori Science Research.

Dalam acara media briefing usai penganugerahan penghargaan TSRA 2021 secara daring melalui Zoom, Selasa (25/1/2022), Hanif selaku ketua tim mengatakan, timnya menggunakan metode elektrokimia untuk membuat alat pendeteksi Covid-19.

“Sensor elektrokimia ini sangat cepat dan mudah. Hanya (membutuhkan waktu) 10 menit, akan terlihat hasilnya,” kata Hanif.

Ia menjelaskan, proses awal pembuatan alat pendeteksi Covid-19 dilakukan dengan melakukan uji komputasi untuk menyeleksi jenis senyawa yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19.

Baca juga: Bantu Turunkan Angka Stunting, Tanoto Foundation Hibahkan Rp 2,8 Miliar kepada Unicef Indonesia

Hanif memaparkan, saat ini timnya masih menggunakan protein spike glikoprotein severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai studi pendahuluan. Adapun untuk melakukan uji sampel, timnya perlu melakukan uji klinis.

Mahasiswa UI Muhammad Hanif Fajari saat memaparkan hasil penelitiannya yang memang dalam ajang TSRA 2021 kategori Science ResearchKOMPAS.com/AlifiaNR Mahasiswa UI Muhammad Hanif Fajari saat memaparkan hasil penelitiannya yang memang dalam ajang TSRA 2021 kategori Science Research

“Kami berencana akan menggunakan sampel swab dengan alat pendeteksi elektrokimia. Alat kami akan mendeteksi Covid-19 dengan (melihat) perubahan arus yang terjadi,” kata Hanif.

Ia menyebutkan, timnya berencana melakukan uji virus kultur dan uji klinis lebih lanjut di laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Untuk diketahui, tim Hanif berhasil mengalahkan sepuluh kelompok lain yang juga berkompetisi pada bidang penelitian sama di ajang TSRA 2021.

Selain kategori Science Research, Tanoto Foundation juga mengumumkan pemenang TSRA 2021 pada empat bidang penelitian lainnya.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Tanoto Foundation dan SDGs HUB UI Lahirkan 15 SDGs Champions

Empat bidang itu adalah Appropriate Technology yang diikuti 10 kelompok, Business Entrepreneurship diikuti 6 kelompok, Social Empowerment diikuti 4 kelompok, dan Social Research diikuti 7 kelompok.

Dengan demikian, secara total ada 38 kelompok mahasiswa peneliti yang berkompetisi pada lima bidang penelitian di ajang TSRA 2021.

Alat pendeteksi apnea tidur

Adapun pada kategori Appropriate Technology, kelompok mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan penelitian berjudul “Alat Pendeteksi Apnea Tidur Real Time melalui Pemantauan Aliran Nafas dengan Sensor Mekanik Nonivasif untuk Mencegah Risiko Penyakit Kardiovaskular” berhasil menjadi pemenang.

Kelompok ini terdiri dari Alifia Zahratul Ilmi, Eraraya Morenzoe Muten, Muhammad Fairuziko Nurrajab, Kayyiza Zahratulfirdaus.

Alifia selaku ketua kelompok peneliti menyampaikan, timnya mencoba menggali lebih dalam tentang masalah tidur yang kerap dialami masyarakat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com