Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Terbaik Indonesia Masih Didominasi Pulau Jawa

Kompas.com - 07/10/2021, 06:11 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) baru saja mempublikasikan data sekolah terbaik di Indonesia.

Berdasarkan informasi LTMPT, tahun ini terdapat 777.858 peserta ujian yang berasal dari 23.110 sekolah, baik Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA) sederajat di 34 provinsi negeri ini.

Baca juga: 20 Sekolah Terbaik Indonesia Berdasarkan Nilai Rerata UTBK 2021

Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, terdapat kenaikan yang cukup signifikan.

Tahun 2020 lalu, 21.302 sekolah yang berpartisipasi. Dari sisi jumlah peserta, tercatat sebanyak 662.404. Artinya, terdapat peningkatan hingga 17,4 persen peserta.

Peningkatan peserta dan jumlah sekolah tampaknya tidak banyak mengubah konfigurasi kualitas pendidikan di negeri ini.

Dengan mengambil acuan 1.000 sekolah papan atas yang dipublikasikan LTMPT, tidak banyak perubahan yang terjadi.

Menurut Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan, sekolah-sekolah yang berasal dari kawasan Pulau Jawa masih tampak mendominasi menjadi sekolah terbaik.

"Sekalipun tampak beberapa sekolah di luar Jawa yang tergolong berprestasi tinggi, namun dalam hitungan jari. Kondisi inilah yang menjadi potret ketimpangan kualitas pendidikan di negeri ini," ungkap dia dalam keterangan resminya, Kamis (7/10/2021).

Gambarannya, dari 1.000 sekolah yang dikaji, sebanyak 806 sekolah berasal dari enam provinsi di Pulau Jawa.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Jaksel dan Jaktim Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Artinya, kata dia, empat dari lima sekolah-sekolah yang masuk posisi 1.000 besar peraih nilai tertinggi UTBK, berasal dari Jawa.

Sebaliknya, hanya satu dari lima sekolah terbaik itu berasal dari luar Pulau Jawa.

Sekolah terbaik banyak di Provinsi Jateng

Apabila diurutkan, di Pulau Jawa, tampak jika Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang paling banyak menempatkan sekolah di papan atas.

Dia menyebut, saat ini tercatat 211 sekolah yang masuk 1000 sekolah nilai rata-rata UTBK teratas.

Dibandingkan tahun 2020, capaian saat ini meningkat cukup signifikan. Tahun lalu, sebanyak 187 sekolah di Jawa Tengah masuk papan atas nasional.

Posisi kedua diduduki Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kali ini, sebanyak 169 sekolah masuk papan atas.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Depok dan Bogor Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Besaran sekolah dari Jabar yang berkualitas itu hampir terkejar oleh sekolah-sekolah dari Jawa Timur (Jatim) yang menempatkan 162 sekolah terbaiknya.

Setelah Jatim, secara berturut, Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Banten juga menempatkan sekolah terbaik dan berkualitas di papan atas.

Capaian sekolah terbaik masing-masing provinsi

Menarik diketahui, seberapa besar capaian nilai rata-rata masing-masing provinsi yang menempatkan paling banyak sekolah berkualitas itu?

Dia menjelaskan, dengan merata-ratakan semua skor peserta di setiap sekolah, perbedaan nilai setiap provinsi di Jawa memang tidak terpaut jauh.

Namun, sekolah-sekolah di DKI Jakarta terbukti relatif paling besar capaiannya.

Saat ini, sebut dia, skor rata-rata dari 132 sekolah di DKI Jakarta yang masuk papan atas, tercatat sebesar 548,25.

Sekolah dengan capaian tertinggi di DKI Jakarta, diduduki SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta Timur (skor 635,67).

Dengan skor tersebut, sekolah ini duduk pada peringkat kedua nasional.

Pada tahun sebelumnya, bahkan berhasil duduk dalam peringkat pertama nasional.

Kali ini, Banten menjadi provinsi dengan nilai rata-rata kedua terbesar.

Dari 49 sekolah di Banten yang masuk papan atas, nilai rata-ratanya tercatat sebesar 543,76.

Jika ditelusuri, lanjut dia, mayoritas sekolah yang menduduki papan atas masih terkonsentrasi di seputaran DKI Jakarta, seperti Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Baca juga: 10 SMA Terbaik Indonesia Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2021

Bukan sekolah-sekolah yang terkonsentrasi di Ibu Kota provinsinya.

Posisi Banten di tahun ini menjadi semakin prestisius, tatkala ranking pertama nasional berasal dari provinsi ini yang ditempati oleh MAN Insan Cendekia Serpong (skor 637,81).

Dari seluruh provinsi di Jawa, posisi Jateng tergolong unik.

Sekalipun menempatkan paling banyak sekolah pada papan atas, tidak berarti ranking teratas capaian nilai UTBK nasional ditempati sekolah dari Jateng.

Sebagai gambaran, capaian tertinggi nilai sekolah dari Jateng diduduki oleh SMA Kolose Loyola, dengan skor 598,01.

Dalam skala nasional, skor tersebut hanya mampu menempatkan sekolah ini pada ranking ke-23.

Begitu pula, jika dirata-ratakan, 211 sekolah Jateng yang masuk 1000 besar, mencapai sebesar skor 535,66.

Baca juga: 10 SMA Terbaik DKI Jakarta Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2021

Dibandingkan dengan skor rata-rata provinsi lainnya di Jawa, Jateng justru menunjukkan posisi terbawah.

Dengan kondisi seperti itu, sekalipun tidak tampak menonjol dan relatif paling rendah skor rata-rata di Jawa, pemerataan kualitas cenderung terindikasi di Jateng.

Perbedaan nilai antara 211 sekolah yang masuk papan atas nasional relatif tidak jauh variasinya.

Hanya sedikit sekolah terbaik dari luar Pulau Jawa

Dia mengaku, gambaran kejayaan sekolah-sekolah di Jawa tampaknya berbanding terbalik dengan sekolah-sekolah di luar Jawa.

Hasil kajian menunjukkan hanya sedikit sekolah dari luar Jawa yang mampu merebut perhatian.

Baca juga: 15 SMA Terbaik Jawa Barat Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2021

Tampilnya SMA Swasta Unggulan DEL, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) pada peringkat ke-4 (skor 630,18), seolah menjadi perkecualian.

Di satu sisi, keberhasilan ini menunjukkan jika kualitas pendidikan tidak hanya mutlak ada di Jawa.

Begitu pula, selain SMA Unggulan DEL, terdapat 17 sekolah lain di Sumut yang masuk ranking 1000 sekolah teratas.

Secara keseluruhan, skor rata-rata Sumatera Utara tergolong tinggi, mencapai, 546,99.

Akan tetapi, jika dikaji dalam skala provinsi, keberhasilan semua sekolah tersebut tergolong outlier.

Pasalnya, prestasi sekolah tersebut terpaut jauh dengan kualitas sekolah lainnya di Sumut.

Ada ketimpangan sekolah terbaik di luar Pulau Jawa

Lanjut dia menegaskan, karena minimnya jumlah sekolah dari setiap provinsi di luar Jawa yang masuk papan atas nasional menunjukan realitas ketimpangan kualitas pendidikan di negeri ini.

Baca juga: 15 SMA Terbaik di Bandung Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Potret sejenis tampaknya sudah menjadi gambaran umum yang juga terjadi pada provinsi-provinsi lainnya.

Sekolah-sekolah di berbagai provinsi di kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, hingga kawasan Maluku-Papua yang tergolong paling problematik, berhadapan pada kondisi yang relatif sama.

Di Kalimantan Selatan (Kalsel), terdapat SMA Negeri Banua, Kabupaten Banjar, yang berhasil masuk peringkat 22 nasional (skor 598,45).

Begitu pula, prestasi MAN Insan Cendekia Gorontalo pada peringkat 25 (skor 597,66).

Hanya saja, semua prestasi yang dicapai sekolah terbaik itu masih terpaut jauh dengan kualitas sebagian besar sekolah di masing-masing provinsi.

Menjadi semakin ironis jika membandingkan dengan sekolah-sekolah yang di kawasan timur Indonesia, seperti Provinsi Sulawesi Barat, Maluku Utara, hingga Papua yang tahun ini tidak satu pun menempatkan sekolah terbaik pada top 1.000 sekolah nasional.

Baca juga: 10 SMA Terbaik Tangerang dan Tangsel Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Tampaknya, dalam mengurangi jarak kualitas yang senjang ini, perubahan yang tergolong radikal perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com