KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan program beasiswa Persiapan Studi Magister di Luar Negeri.
Kali ini, melalui program ini para lulusan S1 bisa dengan mudah Melanjutkan studi S2 di tahun ajaran 2022/2023.
Tak hanya bagi yang sudah lulus S1, program ini juga diikuti mahasiswa aktif S1 yang sudah menyelesaikan tugas akhir.
Program ini membantu calon pelamar S2 untuk menemukan potensial supervisor, serta mendapatkan Letter of Acceptance (LoA).
Baca juga: UNM-Danacita Buka Beasiswa Kuliah Senilai Rp 3,6 Miliar untuk Lulusan SMA-SMK
Melansir laman Instagram Ditjen Dikti, ada sejumlah syarat yang perlu diperhatikan para calon pendaftar. Berikut rinciannya:
1. Dinyatakan lulus S1 atau mahasiswa aktif yang sudah menyelesaikan tugas akhir
2. Usia maksimal 25 tahun.
3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,5,
4. Memiliki skor TOEFL minimal 500 atau skor IELTS minimal 6,0.
5. Pendaftar juga harus mengantongi rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi atau atasan yang relevan bagi yang sudah bekerja.
6. Memiliki komitmen untuk melanjutkan studi magister
Baca juga: Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan
Program ini dipercaya mampu menambah keterampilan dan keilmuan yang berdampak pada mutu pendidikan tinggi Indonesia dan diharapkan dapat bersaing di dunia internasional.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui https://ringkas.kemdikbud.go.id/bridgingcourseS
Masa pendaftaran dibuka 6 Agustus sampai 15 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.