Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad: Ini Titik Lengah Penyebaran Covid di Kantor dan Keluarga

Kompas.com - 17/07/2021, 14:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kebijakan PPKM Darurat hingga masih berlaku di wilayah Jawa dan Bali. Maka tak heran jika banyak kantor yang memberlakukan karyawannya untuk kerja dari rumah.

Meski demikian, masih ada beberapa karyawan yang harus bekerja di kantor. Karena itu, pekerja kantor itu harus benar-benar waspada akan penularan Covid.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Yulia Sofiatin, dr., SpPD, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai titik lengah penyebaran Covid.

Baca juga: RSA UGM: Ini Panduan Lengkap Isolasi Mandiri Pasien Covid

Ada banyak titik lengah yang membuat orang tertular tanpa sadar. Meski sudah menerapkan protokol kesehatan, tetapi ketika berada di luar harus selalu waspada.

"Jangan kepedean bahwa di kantor kita sudah menjaga protokol kesehatan. Padahal titik lengahnya banyak yang kita tidak perhatikan," ujarnya dikutip dari laman Unpad, Jumat (16/7/2021).

Potensi penyebaran di kantor

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat selama berada di kantor tidak cukup menghindarkan seseorang dari penularan virus Covid-19.

Adapun titik lengah yang harus diwaspadai dimulai dari ketika melakukan perjalanan menuju kantor. Jika menggunakan kendaraan umum, pastikan apakah pengguna kendaraan umum sudah menjaga jarak atau tidak.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi atau layanan taksi daring, maka harus pastikan apakah sirkulasi udara di dalam mobil sudah baik atau belum.

Jika sirkulasi udara dalam mobil tidak lancar, hal ini akan menyebabkan aerosol yang mengandung virus bisa lebih lama bertahan di dalam kabin.

Selama di kantor, masyarakat juga perlu mengevaluasi apakah sudah menerapkan protokol kesehatan atau tidak.

Sekalipun di dalam ruangan tidak ada rekan kerja lainnya, penggunaan masker di dalam ruangan harus terus dipakai.

"Jangan karena di ruangan sendiri lalu buka masker, padahal kita membawa barang-barang yang mungkin sudah membawa virus, sehingga banyak potensi yang bisa menularkan," terang Yulia.

Baca juga: 9 Tanda Bahaya Saat Anak Isolasi Mandiri, Orangtua Harus Paham

Selain itu, pastikan ruangan kerja memiliki ventilasi yang baik, sehingga proses sirkulasi udara berjalan lancar guna menghindarkan aerosol yang mengandung virus terlalu lama melayang di dalam ruangan.

Tak kalah penting ialah pegawai untuk tidak melakukan makan bersama. Sebab, varian Covid-19 Delta saat ini dinilai lebih mudah menular dibandingkan dengan varian virus sebelumnya.

Tidak hanya menular lewat droplet, tetapi juga bisa menular lewat aerosol yang notabene memiliki ukuran jauh lebih kecil dari droplet.

Dijelaskan, aerosol yang lebih kecil akan lebih lama melayang-layang di udara. Kondisi ini menjadi lebih parah apabila aerosol berada di ruangan tertutup. Proses melayang di udara dalam ruang tertutup akan menjadi lebih lama.

Waspada klaster keluarga

Yulia juga mengatakan bahwa titik lengah penyebaran Covid yang masif juga bisa terjadi di lingkungan keluarga. Apalagi saat ini, keluarga kerap menjadi klaster baru penularan Covid.

Anggota keluarga yang akan memasuki rumah sehabis bepergian wajib menerapkan protokol masuk rumah. "Siapa saja anggota keluarga yang keluar rumah, anggaplah bahwa diri kita membawa virus dari luar rumah," tutur Yulia.

Beberapa protokol memasuki rumah adalah melepaskan semua yang sudah dikenakan dari luar untuk sebisa mungkin tidak memasuki rumah.

Kalaupun terpaksa harus disimpan di dalam, usahakan untuk menyimpan di area yang tidak terlalu banyak lalu lalang orang rumah.

Bahkan seluruh aksesoris yang dibawa, seperti kunci, ponsel, dompel, tas, hingga perhiasan wajib dilakukan disinfeksi. Ini disebabkan, aksesoris tersebut berpotensi membawa kuman.

Baca juga: 14 Panduan Isolasi Mandiri pada Anak, Info Disdik DKI Jakarta

Ia menyarankan pakaian juga wajib dilepas dan dimasukkan ke dalam ember yang berisi air sabun. Jika memungkinkan cuci sesegera mungkin.

"Wajib mandi setelah bepergian. Cuci rambut, karena rambut dikabarkan berpotensi menyimpan virus. Pastikan dalam keadaan bersih sebelum berinteraksi karena di rumah akan ada anggota keluarga yang berpotensi untuk sakit," jelas Yulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com