Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Dikti: Kampus Merdeka Siapkan Kompetensi Masa Depan

Kompas.com - 07/12/2020, 09:16 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi semakin pesat. Bahkan beberapa jenis pekerjaan sudah mulai digantikan dengan mesin.

Hal ini merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat. Bahkan karena pandemi Covid-19 ini, semua dituntut untuk bergerak cepat karena tuntutan.

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Nizam, mendorong perguruan tinggi untuk beradaptasi secara cepat terhadap kebiasaan dan budaya baru saat ini.

Menurutnya, hal tersebut menjadi kompetensi yang sangat penting di revolusi industri 4.0. Adapun refleksi terhadap perubahan terlihat dari masa pandemi yang mewajibkan semua untuk menjaga diri, beradaptasi dengan sangat cepat, dan belajar dari rumah.

Baca juga: Mahasiswa UNS Rancang Produk Bumbu Tinggi Kalsium Pakai Bahan Ini

"Aktivitas perkuliahan saat ini sedang mengalami banyak kendala, akan tetapi hal tersebut tidak boleh menghentikan kreativitas dan produktivitas mahasiswa," ujar Nizam seperti dikutip dari laman Ditjen Dikti saat memberi kuliah umum di Universitas Tidar secara virtual, Sabtu (5/12/2020).

Siapkan kompetensi masa depan

Lebih lanjut, Nizam mengatakan bahwa Indonesia berada pada revolusi industri ke-4. Di dalam setiap revolusi industri selalu membutuhkan kompetensi-kompetensi baru.

Namun, dampaknya adalah lahir berbagai pekerjaan baru dengan kompetensi baru yang sebelumnya tidak ada, dan pekerjaan lama dengan kompetensi lama akan hilang.

"Era otonomi ini menjelaskan bagaimana berbagai pekerjaan diambil alih oleh mesin yang menjadi pintar dan menjadi cerdas dengan adanya teknologi digital, artificial intelligence serta berbagai macam teknologi serta sains lainnya," terangnya.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi perguruan tinggi dan bagi mahasiswa bagaimana menyiapkan kompetensi untuk masa depan.

Semangat Kampus Merdeka

Oleh karena itu, program Kampus Merdeka sebagai langkah untuk mengantisipasi dan menyiapkan sarjana-sarjana menjadi:

  • pembelajar mandiri
  • adaptif
  • kreatif
  • memiliki kemampuan problem solving yang kompleks
  • multidimensi
  • multikultur
  • multidisiplin

Mahasiswa juga dapat mengembangkan kompetensi-kompetensi baru melalui kebijakan kebebasan mengambil pelajaran di luar program studinya,

Selain itu, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk memiliki kegiatan di luar kampus seperti:

  • pertukaran mahasiswa
  • magang
  • mengajar di sekolah
  • penelitian mendampingi dosen
  • proyek kemanusiaan
  • kewirausahaan mahasiswa
  • studi/proyek mandiri
  • membangun desa

Hal–hal tersebut berada di bawah bimbingan dosen untuk menjaga kompetensi-kompetensi yang mahasiswa dapatkan, serta akan:

  • mengasah hardskill
  • softskill
  • live skill pengalaman

Sehingga semua itu akan dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

"Semangat dari Kampus Merdeka adalah menuju sumber daya manusia yang unggul dan mewujudkan Indonesia maju," katanya.

Baca juga: Ragam Prestasi dan Inovasi Mahasiswa Indonesia di Tengah Pandemi

"Oleh karena itu, kita perlu membangun kerjasama pentahelix antara pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dunia kerja, dan dunia industri," tandas Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com