Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya soal Jurnalistik, Jakob Oetama Pun Dinilai Berjasa dalam Dunia Pendidikan

Kompas.com - 10/09/2020, 19:15 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

KOMPAS.com – Satu lagi putra terbaik bangsa Indonesia baru saja dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa, yaitu Jakob Oetama. Dia adalah Pendiri Grup Kompas Gramedia dan Pemimpin Umum Harian Kompas.

Jakob Oetama meninggal dunia dalam usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.

Dunia jurnalistik Tanah Air merasa kehilangan karena beliau dinilai sebagai salah satu tokoh pers nasional yang memiliki peran penting dalam perkembangan media massa di Indonesia.

Namun, sepak terjang Jakob Oetama tidak hanya di dunia pers, tetapi juga di ranah pendidikan. Hal itu terbukti dengan jasanya yang pernah menjadi dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo menuturkan, sepak terjang Jakob Oetama juga bisa dirasakan dalam dunia pendidikan. Hal itu terlihat dari semangatnya untuk mengembangkan pendidikan atau keilmuan.

“Terbukti dengan yang ditunjukkan sebagai dosen pionir di Jurusan Ilmu Komunikasi Massa FISIP UI,” ujar Arie saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Menurut Arie, Jakob Oetama melakukan hal itu karena kecintaannya terhadap dunia pendidikan, bukan karena penghasilan.

“Tidak ada penghasilan yang diperoleh, tetapi karena kecintaannya terhadap pendidikan maka terus dijalaninya. Melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang hebat di bidang Ilmu Jurnalistik dan Komunikasi Massa,” imbuhnya.

Dia pun berujar, tidak cukup sampai di situ, bahkan kecintaan Jakob Oetama terhadap ranah pendidikan juga dilanjutkan dengan mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Baca juga: FISIP UI dan Kompas Gramedia Resmikan Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama

Suasana Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama di Gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Suasana Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama di Gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok.

Kiprah di dunia pers

Arie mengatakan bahwa Jakob Oetama melakukan kiprah yang luar biasa dan memiliki kontribusi penting sebagai tokoh pers pionir di Indonesia.

“(Jakob Oetama) Turut membangun dan menyusun bangunan pers Indonesia yang berhasil menggabungkan dan meramu dengan tepat unsur idealisme jurnalistik dan pers yang mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dia menambahkan, Jakob Oetama juga mampu menggabungkan pers berdasarkan keilmuan jurnalistik dan pers yang berada dalam lingkungan politik yang tidak mudah.

Selain itu, Jakob Oetama pun dinilai piawai dalam mengelola bisnis media massa yang terbilang sukses, yaitu Grup Kompas Gramedia.

Baca juga: Rektor UMN: Jakob Oetama Tetap Semangat Mendidik dalam Skala Luas

Contoh bagi generasi muda

Di mata Arie, Jakob Oetama patut menjadi contoh bagi generasi muda agar bersungguh-sungguh dalam melakukan segala sesuatu dan menghindari pemikiran bahwa semuanya bisa dilakukan dengan cepat.

“Harus mencontoh Pak Jakob yang dalam mengerjakan semua hal dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, telaten, profesional, dan tidak berpikir semua bisa diraih secara instan. Ini yang harus ditiru dari beliau, khususnya bagi generasi saat ini,” tambahnya.

Suasana Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama di Gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Suasana Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama di Gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok.

Untuk diketahui, FISIP UI bekerja sama dengan Kompas Gramedia menghadirkan ruangan serba guna yang diberi nama Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama di Gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok. Ruangan ini sudah eksis hampir satu tahun, setelah diresmikan pada Kamis (26/9/2019).

Keberadaan ruangan ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Jakob Oetama sebagai salah satu pendiri Kompas Gramedia yang juga pernah berjasa menjadi pengajar di FISIP UI, Kampus UI Rawamangun, pada tahun 1973 sampai 1983.

“Ruangan ini sekaligus untuk mengenang jasa pengabdian Pak Jakob Oetama pada masa awal FISIP UI saat beliau mengajar pada Jurusan Ilmu Komunikasi karena beliau memang tokoh jurnalistik terkemuka di Indonesia,” ujar Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo seusai peresmian ruangan tersebut.

Baca juga: Jakob Oetama, Sempat Menjadi Guru Sebelum Tekuni Jurnalistik

Arie menjelaskan, ruangan multifungsi tersebut memiliki sejumlah bagian, yaitu di lantai bawah ada enam ruang research station (kantor peneliti, termasuk peneliti asing), ruang presentasi dan focus group discussion, serta ruang rapat kecil.

Selain itu, ada lobby lounge untuk menerima tamu. Adapun di lantai mezzanine ada lounge luas yang terbagi menjadi beberapa area duduk, lengkap dengan meja dan kursi untuk keperluan diskusi ilmiah di antara sesama dosen atau peneliti UI sembari menikmati teh dan kopi.

Di ruangan itu juga bisa dilakukan bimbingan skripsi, tesis, atau disertasi mahasiswa oleh dosen pembimbing.

Kegiatan formal dan informal yang dilakukan para cendekia di ruangan itu diharapkan dapat menghasilkan pemikiran sebagai kontribusi penting bagi masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com